Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berpotensi berbalik menguat pada perdagangan Kamis (2/7/2020) setelah melemah lima hari perdagangan berturut-turut.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah memiliki kesempatan untuk kembali ke zona hijau pada perdagangan kali ini setelah bertahan di zona merah dengan kurun waktu cukup lama.
“Rupiah kemungkinan akan menguat terbatas di level Rp14.250-Rp14.300 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).
Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (1/7/2020) rupiah berada di posisi Rp14.283 per dolar AS, terkoreksi 0,13 persen atau 18 poin. Kinerja rupiah itu menjadi yang terburuk di antara mata uang Asia lainnya yang mayoritas hanya melemah tipis.
Posisi rupiah tepat di bawah rupee yang terkoreksi 0,12 persen dan yuan yang turun 0,07 persen. Rupiah tetap melemah kendati sentimen di pasar saat ini cenderung mendukung aset-aset berisiko.
Ibrahim mengatakan bahwa saat ini fokus pasar tertuju pada komentar Ketua The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam kesaksiannya di depan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan AS pada Selasa (30/7/2020).
Baca Juga
Pasar merespons positif karena dua pejabat AS itu mengatakan akan berbuat lebih banyak untuk membatasi pelemahan ekonomi AS akibat pandemi Covid-19. Pasar mengekspektasikan akan terdapat banyak stimulus ke depan, termasuk penurunan suku bunga acuan AS.
Selain itu, IHS Markit melaporkan indeks PMI Manufaktur China periode Juni masih berada di jalur kenaikan, yaitu naik ke posisi 50,9 dari posisi bulan lalu 50,6. Hal itu menjadi sinyal ekonomi dari salah satu negara dengan ekonomi terbesar itu tetap tumbuh kendati dilanda pandemi Covid-19.
Ibrahim juga menjelaskan bahwa potensi penguatan rupiah berasal dari proyeksi aliran dana asing yang akan segera masuk pasca penandatanganan undang-undang keamanan nasional untuk Hongkong oleh Presiden China Xi Jinping,
“[Penandatangan itu] ada keuntungan tersendiri bagi pasar dalam negeri, karena kemungkinan aliran modal asing yang terparkir di Hongkong akan kembali mengalir ke pasar dalam negeri,” papar Ibrahim.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 95 poin atau 0,67 persen ke level Rp14.377 per dolar AS pada akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,242 poin atau 0,25 persen ke level 96,954 pada pukul 15.01 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 92 poin atau 0,65 persen ke level Rp14.375 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,217 poin atau 0,22 persen ke level 96,979 pada pukul 14.29 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 61 poin atau 0,43 persen ke level Rp14.344 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,144 poin atau 0,15 persen ke level 97,052 pada pukul 11.29 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 52 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.335 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,108 poin atau 0,11 persen ke level 97,088 pada pukul 11.25 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 42 poin atau 0,3 persen ke level Rp14.325 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,073 poin atau 0,08 persen ke level 97,123 pada pukul 09.53 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.293 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,066 poin atau 0,07 persen ke level 97,130 pada pukul 08.53 WIB.