Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Covid-19 Menemui Titik Terang, Bursa Asia Reli Positif

Mayoritas pasar Asia bergerak di zona hijau pada sesi perdagangan pagi dengan Indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli idengan kenaikan 0,8 persen.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka menguat seiring dengan kabar baik terkait perkembangan vaksin virus corona di Amerika Serikat yang menekan sentimen lonjakan kasus pandemi serta tensi panas di Hong Kong.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (2/7/2020), mayoritas pasar Asia bergerak di zona hijau pada sesi perdagangan pagi. Indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli ini dengan naik 0,8 persen yang disusul oleh bursa Topix Jepang dengan tumbuh 0,7 persen.

Sementara itu, S&P/ASX200 Australia juga menguat tipis sebesar 0,4 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 juga mengalami kenaikan sebanyak 0,5 persen hingga pukul 09:06 waktu Tokyo, Jepang.

Kabar baik dari uji klinis vaksin virus corona yang dilakukan oleh Pfizer Inc. dan BioNtech SE menjadi salah satu katalis positif bursa pada hari ini. Sentimen tersebut seiring dengan laporan dari negara bagian California dan Arizona yang melaporkan lonjakan kasus positif virus corona yang tertinggi.

Sementara itu, Kongres AS telah mengesahkan sanksi kepada bank yang melakukan bisnis dengan otoritas pemerintah China yang terlibat dalam pengekangan demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong. Hubungan AS dan China kian memburuk semenjak penandatangan perjanjian dagang fase pertama dilakukan pada Januari lalu.

Para pelaku pasar juga memperhatikan sentimen dari pertemuan yang dilakukan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Sejumlah tokoh pada pertemuan tersebut menyatakan perekonomian dunia masih membutuhkan dukungan untuk beberapa waktu.

"Ada tensi yang bersifat permanen antara kesehatan perekonomian dan kesehatan dari masyarakat. Ini akan menjadi pemikiran yang mempengaruhi pergerakan saham dalam beberapa pekan atau beberapa bulan mendatang," jelas Global Market Strategist di JPMorgan Asset Management David Lebovitz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper