Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Tipis, Berikut Ini Pergerakan Tiap Sektornya

IHSG ditutup menguat 0,07 persen atau 3,574 poin ke level 4.905,39 pada akhir perdagangan dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,07 persen atau 3,574 poin ke level 4.905,39 pada akhir perdagangan dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (29/6/2020), IHSG berakhir di level 4.901,82 dengan koreksi tipis 0,05 persen atau 2,27 poin.

Meskipun ditutup menguat, kinerja IHSG sepanjang tahun berjalan hingga akhir semester I/2020 menjadi yang terendah dalam 18 tahun terakhir. Indeks tercatat melemah 22,13 persen sejak awal tahun ini.

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan menanjak 0,74 persen atau 36,08 poin ke level 4.937,90 pada Selasa pukul 9.01 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.894,12-4.939,84.

Sebanyak 4 dari 9 sektor menetap di zona hijau pada akhir perdagangan, dipimpin oleh sektor pertanian yang menguat 1,23 persen dan industri dasar yang naik 1,13 persen. adapun 5 sektor lain melemah, didorong oleh sektor infrastruktur yang tergelincir 2,54 persen.

Dari 693 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 180 saham menguat, 227 saham melemah, dan 286 saham stagnan.

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang masing-masing naik 3,98 persen dan 24,21 persen menjadi pendorong utama IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Indeks saham lainnya di Asia juga bergerak menguat hari ini, antara lain indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menguat 0,62 persen dan 1,33 persen, sedangkan indeks Kospi menguat 0,71 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,78 persen dan 1,32 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,52 persen.

Optimisme investor kembali meningkat setelah China melaporkan peningkatan indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index/PMI) sektor manufaktur dan jasa, menyusul data penjualan rumah AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Senin.

Meskipun data ekonomi yang lebih baik telah membantu mengangkat pasar saham global, sejumlah investor mulai mempertanyakan reli yang mendorong indeks MSCI All Country World Index naik sekitar 18 persen pada kuartal ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi virus corona belum mencapai yang terburuk, sedangkan sejumlah pemerintah mengambil langkah untuk menunda pembukaan kembali perekonomian.

Di Australia, negara bagian Victoria mengatakan akan menutup 10 area di kota metropolis Melbourne. Sedangkan di Amerika Serikat, negara bagian Arizona juga memerintahkan sejumlah perusahaan termasuk pusat kebugaran untuk tutup selama 30 hari, sedangkan New Jersey menghentikan rencana mengijinkan restoran membuka layanan makan di tempat.

Co-founder dan Head of Research di Fundstrat Global Advisors Tom Lee mengatakan arah pandemi virus Corona masih belum jelas.

"Tetapi, diperkirakan sejumlah penyeimbangan ulang memasuki akhir kuartal, sehingga pelemahan mungkin hanya terjadi dalam waktu singkat. Juli diperkirakan menjadi bulan yang baik untuk pasar saham," ungkap Lee.

Pergerakan indeks sektoral
SektorPerubahan (persen)

Pertanian

+1,23

Industri dasar

+1,13

Finansial

+0,79

Perdagangan

+0,45

Barang konsumsi

-0,13

Aneka industri

-0,19

Tambang

-0,34

Properti

-0,77

Infrastruktur

-2,54

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper