Bisnis.com,JAKARTA — Bursa saham di Asia bergerak variatif seiring dengan sikap investor yang menunggu perkembangan kenaikan jumlah kasus positif virus Corona pada sejumlah wilayah di AS.
Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu(24/6/2020), indeks Kospi Korea Selatan bergerak ke zona hijau penguatan 1 persen disusul oleh bursa S&P/ASX200 Australia yang naik 0,3 persen.
Sementara itu, indeks Topix Jepang dibuka melemah sebesar 0,1 persen. Indeks berjangka S&P 500 tidak mengalami pergerakan signifikan hingga pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang.
Salah satu sentimen penggerak saham hari ini adalah kucuran stimulus oleh bank sentral dan pemerintahan negara-negara yang menurut investor dapat memberikan bantalan terhadap dampak negatif pandemi virus Corona di sektor perekonomian.
Selain itu, indeks manufaktur (Purchasing Managers' Index /PMI) negara-negara perekonomian besar di dunia juga mulai menunjukkan tren kenaikan sejak Mei lalu.
Investment Strategist di Edward Jones, Nela Richardson mengatakan, kenaikan jumlah kasus positif virus Corona tidak selalu berarti negatif apabila pemerintah kembali mengucurkan paket-paket insentif untuk perekonomian.
Baca Juga
"Pasar juga merespon cepat kebijakan-kebijakan stimulus dari bank sentral ataupun pemerintah yang tidak hanya berasal dari AS, tetapi juga di seluruh dunia," jelasnya.
Sementara itu, ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci mengatakan jumlah kasus virus Corona akan tetap meningkat bila melihat pola penyebaran di wilayah Sun Belt AS.
Pemerintah Jerman menutup sebuah kota setelah sebanyak 1.553 pekerja di pabrik daging setempat terinfeksi virus Corona