Bisnis.com,JAKARTA- PT Tunas Baru Lampung Tbk. berencana untuk melakukan pembelian kembali atas saham perseroan atau buyback. Aksi korporasi ini dilakukan seiring dengan harga saham perseroan yang terkoreksi dalam.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (12/6/2020), emiten berkode saham TBLA itu akan melakukan buyback saham perseroan pada 12 Juni 2020 sampai dengan 12 September 2020.
Manajemen TBLA menjelaskan bahwa aksi korporasi itu bertujuan untuk membantu stabilisasi harga saham perseroan serta mengurangi dampak pasar modal yang berfluktuasi signifikan.
Selanjutnya, buyback diharapkan dapat meningkatkan earning per share serta return on equity secara berkelanjutan. TBLA akan membeli sebanyak-banyaknya 100 juta lembar saham atau setara dengan 1,87 persen dari modal disetor. Dana yang disiapkan sebanyak-banyaknya Rp90 miliar.
Biaya pembelian kembali saham perseroan tahap ke-2 akan berasal dari saldo laba perseroan. TBLA melaporkan saldo laba perseroan yang belum ditetapkan penggunaannya senilai Rp3,88 triliun per 31 Maret 2020.
TBLA berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali ke dalam bentuk treasury stock dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. Akan tetapi, perseroan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli apabila harga saham sama atau lebih tinggi dari harga pembelian.
Baca Juga
“Pembelian saham akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen perseroan,” tulis Manajemen TBLA melalui keterbukaan informasi, Jumat (12/6/2020).
Adapun, TBLA menunjuk PT Mahastra Andalan Sekuritas sebagai pedagang perantara efek yang melaksanakan pembelian kembali saham dalam 3 bulan ke depan.
TBLA merupakan emiten yang memiliki bidang usaha utama industri minyak goreng serta produk turunan kelapa sawit lainnya. Perseroan merupakan bagian dari Sungai Budi Group (SBG) yang didirikan pada 1947.
Hingga sesi pertama perdagangan Jumat (12/6/2020), harga saham TBLA terkoreksi 0,96 persen ke posisi 515. Dalam periode tahun berjalan atau year to date saham TBLA sudah tergerus 48,24 persen. Adapun dalam tiga bulan terakhir atau sejak masa buyback tahap pertama dimulai, harga saham TBLA turun 16,26 persen.