Bisnis.com, JAKARTA – Bursa berjangka di AS dan Eropa mengikuti tren pelemahan bursa di Asia seiring dengan pernyataan bank sentral AS, The Federal Reserve, bahwa pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona akan berlangsung lama.
Selain itu, data terbaru kasus positif virus corona yang telah melebihi 2 juta orang di AS juga menjadi sentimen negatif bursa tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (11/6/2020), indeks berjangka S&P 500 turun 1.3 persen hingga pukul 07.16 waktu London, Inggris atau 13.16 WIB. Sementara indeks Stoxx 50 Eropa juga terkoreksi 2,2 persen diikuti dengan MSC Asia Pacific yang turun 1,8 persen.
Sementara itu, obligasi AS mengalami kenaikan seiring dengan kebijakan The Fed yang akan mempertahankan suku bunga acuan hingga 2022. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, pertemuan yang dilakukan bank sentral pada hari Rabu membahas terkait pengendalian kurva tingkat imbal hasil (yield) ditengah perkiraan sejumlah ekonom yang menyatakan The Fed akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Australia dan Jepang.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan AS masih membutuhkan tambahan stimulus fiskal untuk membantu menghadapi dampak dari pandemi virus corona. Mnuchin juga mendukung adanya paket kebijakan fiskal baru pada musim panas ini.
Adapun indeks Nasdaq Composite menutup perdagangan hari Rabu dengan mencatatkan rekor tertinggi. Adapun pasar saham global telah naik 40 persen sejak penurunan yang terjadi pada Maret lalu seiring dengan pembelian aset oleh bank sentral dan banjir stimulus yang menghasilkan permintaan terhadap aset berisiko.
Baca Juga
Mata Uang
Nilai Yen Jepang terpantau di level 107,11 per dollarAS
Nilai yuan di posisi 7,0683 per dollar AS, turun 0,2 persen
Nilai euro diperdagangkan di level at $1,1355, turun 0,2 persen.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,5 persen setelah terkoreksi 0,5 persen pada Rabu kemarin
Obligasi
Imbal hasil US Treasuries tenor 10 tahun terpantau di posisi 0,71 persen
Imbal hasil obligasi Australia dengan tenor 10 tahun turun ke 0,93 persen
Komoditas
Harga minyak West Texas Intermediate turun 4 persen menjadi $38.03 per barel
Harga emas turun 0,6 persen ke $1.728 per ounce