Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Berpotensi Menguat, Waspadai Kejutan AS!

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 5,72 persen ke posisi US$39,55 per barel di New York Mercantile Exchange (Nymex) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara itu, harga minyak jenis Brent di Bursa ICE juga naik 5,78 persen ke posisi US$42,30 per barel.
Di Atas Landasan Repsol SA Casablanca Oil Platform (2016). Bloomberg / Angel Navarreten
Di Atas Landasan Repsol SA Casablanca Oil Platform (2016). Bloomberg / Angel Navarreten

Bisnis.com, JAKARTA – Meski anggota OPEC+ menurunkan kesepakatan pemangkasan produksi untuk bulan depan, harga minyak diperkirakan masih dapat bergerak positif pada perdagangan pekan depan.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa keputusan pemangkasan produksi minyak dunia sejatinya lebih besar daripada yang disepakati OPEC+ sebesar 9,6 juta barel per hari.

Menurutnya, masih ada tambahan pemangkasan produksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat sekitar 1,75 juta barel dan beberapa negara lainnya, sehingga pemangkasan produksi bisa mencapai 13,5 juta barel per hari. Hal ini diperkirakan akan membuat harga minyak kian hangat pada perdagangan esok hari.

“Memang pada Sabtu pagi, harga minyak US$39,55 per barel untuk WTI dan US$42,3 untuk Brent. Tetapi dengan ini, ada kemungkinan besar pada Senin akan kembali ke level US$41 per barel,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/6/2020).

Ibrahim menjelaskan pemangkasan produksi akan terjadi di tengah potensi pemulihan permintaan. Dengan adanya pembukaan ekonomi di sejumlah negara, konsumsi minyak diperkirakan akan kembali menguat.

Secara umum, permintaan minyak juga akan meningkat karena iklim negara-negara barat mulai memasuki musim panas. Dengan adanya pelonggaran lockdown di sejumlah negara, faktor musim ini diperkirakan akan cukup efektif mendorong permintaan.

Meski begitu, dia mengatakan potensi penguatan ini berpotensi digembosi oleh Amerika Serikat. Hal ini akan terjadi apabila negara tersebut bermain curang dan memanfaatkan posisinya sebagai negara non OPEC+ untuk tidak mengurangi produksi.

“Bisa jadi Amerika Serikat tunda keputusan penurunan produksi, karena mereka ini super licik. Mereka tidak masuk dalam perjanjian OPEC+, sehingga menurunkan kuota produksi ini bisa tidak berdampak fundamental,” ujarnya.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 5,72 persen ke posisi US$39,55 per barel di New York Mercantile Exchange (Nymex) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara itu, harga minyak jenis Brent di Bursa ICE juga naik 5,78 persen ke posisi US$42,30 per barel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper