Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengumuman Putusan Dividen Awal Juni Sentuh Rp1,03 Triliun

Sejumlah emiten memutuskan pembagian dividen dalam RUPS yang digelar pada pekan pertama Juni 2020.
Jajaran direksi PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dari kiri Direktur Yugi Edison, Direktur Yohan Gunawan, Direktur Herryyanto, Direktur Hanny Untar, Presiden Direktur Wahyudi Chandra, Direktur Jip Ivan Sutanto, Direktur Suyanto Halim.n
Jajaran direksi PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dari kiri Direktur Yugi Edison, Direktur Yohan Gunawan, Direktur Herryyanto, Direktur Hanny Untar, Presiden Direktur Wahyudi Chandra, Direktur Jip Ivan Sutanto, Direktur Suyanto Halim.n

Bisnis.com, JAKARTA – Pada pekan pertama Juni 2020, sejumlah sembilan emiten menyetujui pembagian dividen setelah adanya keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Total dividen yang diberikan sebesar Rp1,03 triliun.

Dari ke-9 emiten itu, PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menjadi emiten dengan gelontoran dividen paling besar sebanyak Rp249,38 miliar. Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra menuturkan sepanjang 2019 perseroan membukukan laba bruto Rp352,90 miliar dan laba tahun berjalan Rp125,18 miliar naik 48,28 persen dari tahun sebelumnya.

“Dengan perolehan tersebut dividen yang dibagikan sebesar Rp249,38 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp133,00 per lembar saham. Ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah perusahaan,” katanya.

Kontributor terbesar pendapatan emiten solusi teknologi informasi itu masih didapat dari sektor perbankan, disusul telekomunikasi dan komersial.

Adapun posisi kedua ditempati oleh PT PP Tbk. (PTPP) yang membagikan dividen sebesar Rp209 miliar atau 22,5 persen dari total laba bersih. Tahun lalu perseroan mengantongi laba bersih Rp930,32 miliar pada 2019. Realisasi itu turun 38,06 persen dibandingkan dengan Rp1,50 triliun per 31 Desember 2018.

Dengan pembagian dividen total senilai Rp209 miliar, PTPP mencadangkan senilai Rp721 miliar. Dana itu digunakan untuk penguatan ekuitas perseroan.

Posisi ketiga ditempati oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) yang memberikan dividen sebesar Rp206,63 miliar. Tahun lalu, laba bersih perseroan mencapai Rp435,77 miliar, sehingga rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio perseroan mencapai 47,41 persen untuk laba bersih tahun buku 2019.

‘’Di tahun 2019, penjualan kami tumbuh 4,8 persen dan laba bersih kami juga tumbuh 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari segmen geografis, penjualan perseroan masih berasal dari pasar domestik, yaitu sebesar hampir 95 persen dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,7 persen,” ujar Direktur Paulus Tedjosutikno.

Sementara itu, emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mengumumkan tidak akan membagikan dividen tahun ini kendati meraup laba bersih Rp1,4 triliun. Manajemen perseroan mengungkapkan hal itu sehubungan dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 sehingga Direksi, Dewan Komisaris dan manajemen Matahari percaya penggunaan sumber dana dapat dialokasikan sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan atas traffic dan permintaan konsumen yang mungkin akan berkepanjangan.

Berikut ini adalah daftar penetapan dividen per 6 Juni 2020:

1. PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) : Rp249,38 miliar
2. PT PP Tbk. (PTPP) :  Rp209 miliar
3. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) : Rp206,63 miliar
4. PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) : Rp110,62 miliar
5. PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) : Rp66,4 miliar
6. PT PP Presisi Tbk. (PPRE) : Rp66,3 miliar
7. PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) : Rp50,31 miliar
8. PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) : Rp46 miliar.
9. PT PP Properti Tbk. (PPRO) : Rp34,26 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper