Bisnis.com JAKARTA—Saham di sektor properti memimpin reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan data dari Bloomberg, sektor properti menguat 3,85 persen dibandingkan dengan posisi penutupan Rabu kemarin. Kemudian, sektor finansial yang sempat menjadi motor utama pergerakan IHSG beberapa hari belakangan juga masih menunjukkan tren positif.
Dari 10 emiten dengan pertumbuhan terbaik, sektor properti menyumbangkan empat emiten. PT PP Properti Tbk. (PPRO) menjadi motor utama sektor ini dengan pertumbuhan 12 persen. Volume pembelian saham emiten ini berada di angka Rp367,93 juta.
Di bawah PPRO, saham sang induk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) juga mengalami kenaikan sebesar 9,21 persen dengan volume pembelian Rp95,46 juta.
Selain itu, PT Puradelta Lestari Tbk(DMAS) juga mencatatkan kenaikan sebesar 4,52 persen dengan volume pembelian saham sebesar Rp92,14 juta. Selanjutnya, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengalami kenaikan 4 persen dengan volume pembelian Rp176,74 juta.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG menguat 1,41 persen atau 69,79 poin ke level 5.010,8 pada pukul 09.08 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Baca Juga
Pada perdagangan Rabu (3/6/2020), IHSG ditutup di level 4.941,01 dengan lonjakan 1,93 persen atau 93,50 poin, reli kenaikan hari keenam beruntun sejak perdagangan Selasa (26/5/2020).
Indeks terus berlari kencang pada awal perdagangan Kamis dan telah bergerak dalam kisaran 4.941,06 – 5.014,76 sepanjang perdagangan pagi ini.Seluruh 9 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin properti (+3,85 persen), finansial (+2,02 persen), dan pertanian (+1,71 persen).
Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan faktor utama di balik kencangnya laju indeks adalah sikap optimistis para pelaku pasar akan pembukaan kembali atau reopening ekonomi.
Mulai kembalinya aktivitas ekonomi, terutama di Amerika Serikat dan negara-negara lain, dipercaya bakal membalikkan kondisi ekonomi yang selama ini tertekan akibat pandemi Covid-19.
“Investor percaya akan pembukaan kembali ekonomi di US dan negara lain akan memulihkan kondisi ekonomi yang terpuruk,” ujar Dennies dalam risetnya, Kamis (4/6/2020).