Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia mengikuti tren penguatan pasar saham dunia seiring dengan keyakinan investor akan pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi virus corona.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (3/6/2020) pagi, Indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli pasar Asia hari ini dengan kenaikan 1,3 persen disusul oleh indeks Topix Jepang yang naik 1,1 persen.
Pertumbuhan juga dialami indeks berjangka S&P 500 sebesar 0,3 persen hingga pukul 09.03 waktu Tokyo. Selain itu, indeks S&P/ASX 200 Autralia juga terpantau naik 0,3 persen.
Pasar saham global mencetak rekor perdagangan tertinggi dalam tiga bulan seiring dengan pembukaan kembali kegiatan ekonomi di dunia dan indeks manufaktur juga menunjukkan stabilisasi ekonomi dari pandemi virus corona.
Demonstrasi atas kematian George Floyd tidak dinilai sebagai penghambat signifikan bagi kemajuan ekonomi dan keuntungan perusahaan. Ditengah kondisi tersebut, negara bagian Chicago akan memasuki fase pembukaan ekonomi lanjutan pada Rabu ini.
“Melihat dari kondisi pasar, akan terjadi pemulihan dalam bentuk V,” ujar Co-Founder Mobius Capital Partner Mark Mobius dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga
Sementara itu, pasar saham Eropa mencatatkan kenaikan tertinggi dalam periode 12 minggu setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan paket kebijakan bantuan untuk Jerman. Adapun harga minyak mengalami kenaikan setelah adanya potensi perpanjangan kebijakan pembatasan produksi.
Berikut adalah data pergerakan pasar lainnya:
Mata Uang
Nilai Yen turun 0,1 persen ke 108.81 per dollar AS
Nilai yuan bertahan di level 7.1078 per dollar AS
Nilai beli euro naik 0,1 persen ke $1.1183
Obligasi
Yield obligasi AS US Treasuries tenor 10 tahun bertahan di 0,69 persen
Yield obligasi Asutralia dengan tenor 10 tahun naik 3 basis poin ke 0,94 persen
Komoditas
Harga minyak West Texas Intermediate crude naik 0,9 persen ke $37.15 per barrel.
Harga emas turun 0,3 persen ke level $1.722,73 per ons