Bisnis.com, JAKARTA — Kembali masuknya aliran modal asing ke pasar saham membuat prospek penguatan indeks harga saham gabungan diprediksi dapat berlangsung dalam jangka menengah hingga panjang.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,98 persen atau 93,895 poin ke level 4.847,507 pada penutupan perdagangan, Selasa (2/6/2020).
Sektor saham keuangan menjadi penopang penguatan IHSG dengan menguat 3,43 persen pada, Selasa (2/6/2020). Di posisi kedua, sektor saham pertambangan menempel dengan 2,6 persen.
Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp11,991 triliun. Investor asing mencetak net buy atau beli bersih Rp872,23 miliar hingga akhir sesi perdagangan.
Pada sesi perdagangan Selasa (2/6/2020), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi incaran utama investor asing dengan nilai net buy Rp659,2 miliar. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengekor di urutan kedua dengan Rp169,3 miliar.
Adapun, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi incaran investor asing atau menempati urutan ketiga daftar top net foreign buy dengan nilai Rp70 miliar.
Baca Juga
Dalam sebulan terakhir, laju indeks telah menguat 7,41 persen. Pergerakan IHSG di zona hijau tidak terlepas dari aksi beli investor asing. dengan total nilai net foreign buy di pasar reguler, negosiasi, dan tunai mencapai Rp7,83 triliun.
Kendati demikian, IHSG masih belum mampu kembali ke level awal tahun ini. Tercatat, pergerakan indeks telah mengalami koreksi 23,05 persen secara year to date (ytd).
Analis PT Kresna Securities Etta Rusdiana Putra mengatakan penguatan IHSG tidak terlepas dari kembali masuknya aliran modal asing di pasar saham. Hal itu seiring dengan ekspektasi pemulihan ekonomii terkait dengan pelonggaran kembali aktivitas.
“Kami masih optimistis IHSG masih menguat untuk jangka menengah atau panjang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/6/2020).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG mampu menguat meskipun masih minim sentimen positif pada, Selasa (2/6/2020). Kondisi di Amerika Serikat menurutnya masih cukup mengkhawatirkan serta data manufaktur China masih cukup baik.
Dennies memprediksi IHSG menguat pada sesi, Rabu (3/6/2020). Secara teknikal, candlestick higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
“Namun diperkirakan penguatan akan cukup terbatas di tengah banyaknya ketidakpastian akibat dari new normal dan kekhawatiran akibat kerusuhan di Amerika Serikat,” paparnya.
Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support pertama 4.772 dan kedua 4.734. Selanjutnya, resistan pertama 4.903 dan kedua 4.959.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan sejumlah saham yang dapat dipantau hari ini adalah BBCA, BBRI, UNVR, JSMR, AKRA, ICBP, TLKM, dan PWON.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (4,848) terus reli dan kini uji downtrend line pada level resistan 4,900-5,000. Perhatikan kecenderungan IHSG untuk berkonsolidasi dulu pada level ini.
Untuk hari ini pihaknya menyukai saham ICBP, UNTR, ASII, SMGR dengan rating trading buy.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,67 persen atau 80,95 poin ke level 4.928,46 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.847,52-4.960,07.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,66 persen atau 80,47 poin ke level 4.927,97 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.847,52-4.960,07.
Pergerakan IHSG menguat 1,26 persen atau 61,04 poin ke level 4.908,54 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG menguat 0,97 persen atau 47,09 poin ke level 4.894,60 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG menguat 0,97 persen atau 46,85 poin ke level 4.894,36 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG naik tajam 1,68 persen atau 81,48 poin ke level 4.928,98 pada perdagangan pagi ini.
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan berlanjut dan langsung naik tajam 1,62 persen atau 78,46 poin ke level 4.925,97 pada awal perdagangan hari ini.