Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Haji Batal, Ini Dampaknya ke Pendapatan Garuda Indonesia (GIAA)

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra menyatakan siap mengikuti arahan dari pemerintah. Pihaknya juga telah mempersiapkan diri untuk merelakan hilangnya potensi pendapatan dari penerbangan haji.
  Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. siap merelakan potensi pendapatan dari penerbangan haji yang biasanya berkontribusi sekitar 10 persen, bakal raib pada tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah memutuskan untuk meniadakan ibadah haji pada tahun ini karena pandemi Covid-19 masih belum mereda, termasuk di Arab Saudi.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra menyatakan siap mengikuti arahan dari pemerintah. Pihaknya juga telah mempersiapkan diri untuk merelakan hilangnya potensi pendapatan dari penerbangan haji.

“Penerbangan haji itu berkontribusi sekitar 10 persen terhadap pendapatan Garuda Indonesia di tahun-tahun sebelumnya. Maka, kami akan pendapatan dari tempat lain,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/6/2020).

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengandalkan pendapatan dari segmen penerbangan lainnya untuk menutupi celah dari pendapatan haji yang hilang. Perseroan akan mengandalkan penerbangan kargo dan charter.

Berdasarkan laporan keuangan 2019, pendapatan haji berkontribusi sebesar US$249,9 juta, sementara total pendapatan mencapai US$4,57 miliar. Dengan demikian, kontribusi pendapatan haji pada tahun lalu mencapai sekitar 5,47 persen dari total pendapatan.

Di sisi lain, penerbangan kargo berkontribusi sebesar US$326,93 juta, atau sekitar 7 persen terhadap pendapatan. Sementara itu, penerbangan charter non-haji berkontribusi hanya US$15,63 juta.

Sebelumnya, Analis Mirae Aset Sekuritas Lee Young Jun berpendapat potensi hilangnya pendapatan Garuda akan semakin menekan kinerja perusahaan tersebut.

Upaya mengandalkan penerbangan kargo dan charter, serta melakukan efisiensi dinilai tak akan cukup untuk mendongkrak kinerja. Hal itu dinilai taka akan cukup menghindarkan Garuda dari pertumbuhan laba negatif pada 2020.

Dalam risetnya, Jun menetapkan rekomendasi jual atau sell untuk saham berkode GIAA tersebut. Adapun, target harga tetap dipertahankan pada level Rp195 per saham.

“Pandangan pesimis kami disebabkan oleh kondisi industri penerbangan yang terdampak langsung Covid-19, perkembangan virus corona yang tak terprediksi, dan risiko solvabilitas,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper