Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan rally-nya dan mantap menguat di atas level 4.700 justru ketika pasar saham global terbebani kekhawatiran tensi Amerika Serikat-China.
Tak cuma IHSG yang menorehkan prestasi, nilai tukar rupiah menguat tajam terhadap dolar AS dan menjadi yang terdepan di Asia.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (29/5/2020):
IHSG Makin Kokoh di Atas Level 4.700, Ini Sektor Pengereknya
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 4.753,61 dengan penguatan 0,79 persen atau 37,43 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.704,79–4.755,96.
Sebanyak 6 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+3,49 persen) dan industri dasar (+2,89 persen). Empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin properti (-1,39 persen).
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 8,1 persen dan 11,1 persen menjadi pendorong berlanjutnya penguatan IHSG.
Transaksi Harian Tembus Rp17 Triliun, IHSG Finis Mei dengan Manis
Sejumlah sentimen positif mengantarkan Indeks Harga Saham Gabungan untuk kembali finis di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.
Transaksi di market hari ini juga mencatatkan angka yang terbilang tinggi yakni mencapai Rp17,49 triliun, dengan aksi beli bersih asing atau foreign net buy sebesar Rp80,82 miliar di seluruh pasar.
Sejak awal perdagangan, investor asing terpantau terus memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Total pembelian bersih saham BBRI oleh investor asing hari ini mencapai Rp1,3 triliun.
PSBB akan Berakhir, Sektor Mana yang akan Segera Bangkit?
Sejumlah sektor diperkirakan akan mulai bangkit seiring pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Indonesia yang rencananya dimulai pada Juni mendatang.
Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai selesainya PSBB akan memberikan dampak yang positif ke pasar modal, apalagi selama tiga bulan belakangan kondisi pasar saham berimbas pandemi Covid-19.
Dia menyebut antusiasme pelaku pasar mengenai kembali berjalannya roda ekonomi domestik sudah terlihat di penghujung Mei. Hal itu terlihat dari reli Indeks Harga Saham Gabungan sepanjang pekan ini.
Keyakinan Bank Indonesia Bawa Rupiah Jadi Jawara Asia
Nilai tukar rupiah mengalami penguatan di tengah pelemahan dolar AS dan optimistis Bank Indonesia bahwa mata uang tersebut masih undervalue.
Pergerakan nilai tukar rupiah menguat tajam 105 poin atau 0,71 persen ke level Rp14.610 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,05 persen atau 0,051 poin ke posisi 98,332.
Mata uang rupiah pun menjadi yang terbaik di Asia Pasifik pada hari ini. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan dolar AS melemah di tengah sikap Presiden AS Donald Trump yang terus menyerang China dengan mengatakan virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Negeri Tiongkok.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau naik tajam 15,60 poin atau 0,90 persen ke level US$1.743,90 per troy ounce pukul 19.19 WIB.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp5.000 menjadi Rp913.000 per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback emas ikut bertambah Rp5.000 menjadi Rp813.000 per gram dari harga sebelumnya.