Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Harian Tembus Rp17 Triliun, IHSG Finis Mei dengan Manis

Transaksi di market hari ini juga mencatatkan angka yang terbilang tinggi yakni mencapai Rp17,49 triliun, dengan aksi beli bersih asing atau foreign net buy sebesar Rp80,82 miliar di seluruh pasar.
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah sentimen positif mengantarkan Indeks Harga Saham Gabungan untuk kembali finis di zona hijau pada penutupan perdagangan, Kamis (29/5/2020)

Setelah sempat sedikit menunjukkan menurun di akhir sesi I, IHSG kembali tancap gas di sesi II hingga mengakhiri lajunya di level 4.753,61, naik 37,42 atau 0,79 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Tujuh sektor terpantau menguat. Sektor aneka industri naik paling tinggi yakni 3,49 persen, dibuntuti oleh sektor industri dasar yang naik 2,89 persen dan sektor finansial yang menguat 1,42 persen.

Transaksi di market hari ini juga mencatatkan angka yang terbilang tinggi yakni mencapai Rp17,49 triliun, dengan aksi beli bersih asing atau foreign net buy sebesar Rp80,82 miliar di seluruh pasar.

Sejak awal perdagangan, investor asing terpantau terus memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Total pembelian bersih saham BBRI oleh investor asing hari ini mencapai Rp1,3 triliun.

Saham-saham yang banyak dibeli sejak sesi pertama juga terus diburu hingga penutupan pasar, seperti saham PT Astra International Tbk. alias ASII (Rp59,93 miliar) dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI (Rp49,02 miliar).

Trio saham berkapitalisasi jumbo tersebut juga turut menopang kinerja indeks hari ini. BBRI tercatat melonjak 8,06 persen, ASII 5,07 persen, serta BMRI 4,20 persen.

Adapun di kategori saham yang paling banyak dilego asing hari ini, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menempati posisi tiga teratas.

Masing-masing saham tersebut mencatatkan net sell, PTBA mencapai Rp356,7 miliar , JSMR mencapai Rp275,8 miliar, dan PWON sebanyak Rp233,1 miliar. Kinerja ketiganya juga memerah masing-masing 6,94 persen, 6,82 persen, dan 3,72 persen.

Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan reli yang terjadi pada penghujung Mei ini dipengaruhi sejumlah isu besar antara lain penurunan kasus Covid-19 di China, euforia reopening ekonomi di beberapa negara, serta penemuan beberapa vaksin yang diklaim beberapa negara.

Adapun, menyoal nilai transaksi bursa yang melambung tinggi di perdagangan terakhir pekan ini, Venny menyebut hal itu diakibatkan oleh transaksi crossing sejumlah saham big caps.

"Tadi ada crossing, BBCA, BBRI, dan lainnya," ujar dia.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pasar merespons positif beberapa sentimen yang ada belakangan ini seperti musim pembagian dividen, komitmen pemerintah untuk membatasi PSBB, dan stimulus pemerintah.

“Sepertinya ketegangan antara AS dan Tingkok juga memberikan sentimen negatif bagi pasar Indonesia,” ujar Nafan, Jumat (29/5/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper