Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Bergejolak, Ini Strategi Mandiri Manajemen Investasi Jaga Dana Kelolaan

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) masih mempertahankan target dana kelolaannya untuk tahun ini kendati pasar terus bergejolak.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) masih mempertahankan target dana kelolaannya untuk tahun ini kendati pasar terus bergejolak.

MMI sebelumnya menargetkan dana kelolaannya dapat tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu. Adapun per akhir Desember 2019, manajer investasi pelat merah ini tercatat memiliki asset under management sebesar Rp60 triliun.

Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Alvin Pattisahusiwa mengatakan saat ini pihaknya masih memperhatikan perkembangan pasar hingga akhir paruh pertama tahun ini, sembari mengevaluasi portofolio yang ada.

“Kami masih wait and see, kemungkinan bulan depan kita akan lihat apakah ada perubahan target AUM,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, beberapa waktu lalu.

Untuk menjaga dana kelolaan MMI saat ini, Alvin mengandalkan aset kelolaan yang berbasis suku bunga yaitu reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi. Pasalnya, kedua jenis reksa dana tersebut cenderung tidak terlalu terpengaruh pada perubahan nilai pasar.

“[Sebagai gambaran] pertumbuhan paling besar di bulan April kemaren adalah di reksa dana pasar uang,” imbuhnya.

Dia menuturkan MMI memiliki strategi defensif-agresif dalam mempertahankan kinerja perseroan tahun ini. Menurutnya, kedua strategi tersebut akan digunakan sesuai momentum.

“Pada saat sekarang strategi akan lebih condong ke defensif. Sementara kami juga tetap mempersiapkan aggresive strategy pada waktu situasi Covid-19 ini mulai mereda,” tambah Alvin.

Per akhir April 2020, MMI menempati posisi kedua dalam daftar manajer investasi terbesar dengan dana kelolaan Rp42,052 triliun, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp40,159 triliun. Namun, capaian tersebut menyusut jauh dibandingkan dana kelolaan akhir 2019 lalu yang mencapai Rp60 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper