Bisnis.com, JAKARTA - Bursa India mengalami peningkatan selama 3 hari beruntun hingga Kamis (21/5/2020) seiring dengan optimisme kebangkitan perekonomian akibat pelonggaran lockdown.
Dikutip dari Bloomberg, S&P BSE Sensex naik 0,5 persen menjadi 30.983,04 pada pukul 10.11 di Mumbai atau 11.31 WIB. Sementara NSE Nifty 50 Index meningkat dengan persentase serupa. Keduanya membukukan kenaikan terbesar sejak April 2020.
Adpaun, rupee naik 0,1 persen menjadi 75,70 per dolar AS, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 5,75 persen.
Sebagai pertanda baru pelonggaran lockdown, pemerintah India telah mengizinkan maskapai penerbangan melanjutkan penerbangan domestik pada pekan depan, atau tepat 2 bulan setelah lockdown melarang maskapai beroperasi.
Goldman Sachs Group Inc. memperingatkan awal pekan ini bahwa India akan mengalami resesi terdalam yang pernah ada.
"Pasar berusaha tetap optimistis dan membangun harapan bahwa segalanya akan lebih baik karena pemerintah mengurangi lockdown. Pasar akan tetap cautiously bullish," papar Umesh Mehta, head of research at Samco Securities Ltd. di Mumbai.
Baca Juga
Penularan Covid-19 di India menurut data Universitas John Hopkins meningkat menjadi 122.028 orang dengan jumlah kematian 3.434 jiwa.
Ketika musim laporan keuangan kuartal I/2020 berlangsung, hanya 6 dari 22 Nifty 50 yang telah melaporkan dan melampaui perkiraan analis.