Bisnis.com, JAKARTA - Investor diperkirakan tidak akan khawatir lagi terhadap penerapan bank jangkar yang sebelumnya dinilai dapat membuat sektor perbankan mengalami kontraksi kinerja lebih dalam.
Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama sekaligus Dosen FEB Trisakti dan MET Atmajaya, mengatakan investor awalnya sangat mengkhawatirkan penerapan bank jangkar. Hal ini pun terlihat dari tren punurunan di pasar saham selama sepekan lalu.
"Pelaku pasar khawatir akibat risiko yang di hadapi bank jangkar sekaligus ketidakjelasan mekanisme pelaksanan bank jangkar. Tetapi setelah melihat penjelasan OJK maka kami menilai bank jangkar harusnya tidak dirugikan bahkan mendapatkan beberapa manfaat," katanya dalam keterangan resminya, Minggu (17/5/2020).
Menurutnya, risiko kredit bank pelaksana yang akan dijamin oleh LPS membuat potensi sektor keuangan mengalami kenaikan di pekan depan.
Namun sayangnya, pasar saham keuangan dunia akan cukup fluktuasi pada pekan depan lantaran hilangnya optimisme pemuliahan ekonomi yang cepat setelah pelongaran lockdown menjadi sentimen utama pasar.
"Kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi menguat di pekan depan dengan support di level 4.441 sampai 4.317 dan resistance di level 4.586 sampai 4.726."
Kehawatiran Pasar Soal Bank Jangkar Memudar
Pelaku pasar khawatir akibat risiko yang di hadapi bank jangkar sekaligus ketidakjelasan mekanisme pelaksanan bank jangkar. Tetapi setelah melihat penjelasan OJK, kekhawatiran mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Richard
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
39 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Organon Pharma (SCPI) Angkat Yeap Xin Yi Jadi Direktur Baru
33 menit yang lalu