Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Perbankan Banyak Rintangan, Bagaimana Prospek BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI?

Salah satu isu negatif terhadap perbankan badan usaha milik negara (BUMN) yang berencana terlibat dalam proses restrukturisasi dari institusi pemerintah yang masih mengalami kerugian.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com,JAKARTA— Institution Research Team MNC Sekuritas memprediksi emiten perbankan masih akan cenderung mengalami koreksi meski sektor itu masih menjadi pilihan yang menjanjikan.

MNC Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan pada akhir 2020 cenderung bergerak moderat. Kondisi itu lantaran lesunya iklim bisnis dan investasi terutama akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, MNC Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan risiko kredit bermasalah terutama di industri tekstil, konstruksi dan pembangunan perumahan, perhotelan dan pariwisata, serta yang berhubungan dengan perdagangan komoditas seperti pertambangan dan agrikultur.

Selanjutnya, MNC Sekuritas juga memberikan catatan atas tantangan yang akan dihadapi oleh sektor perbankan nasional pada 2020. Salah satunya terkait isu negatif terhadap perbankan badan usaha milik negara (BUMN) yang berencana terlibat dalam proses restrukturisasi dari institusi pemerintah yang masih mengalami kerugian.

Kendati demikian, sektor perbankan masih dapat menjadi pilihan yang menarik. Apalagi, bobot sektor finansial terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 38,69 persen terhadap total kapitalisasi pasar.

“Selain itu, sektor finansial menjadi salah satu sektor yang dapat bertahan terhadap krisis seperti yang terjadi pada 2008,” tulis Institution Research Team MNC Sekuritas melalui riset yang dikutip, Rabu (13/5/2020).

Di sisi lain, MNC Sekuritas menyebut pergerakan indeks saham sektor keuangan atau JAKFIN serupa dengan IHSG. Pergerakan indeks itu diperkirakan masih akan cenderung mengalami koreksi.

Selama tidak menembus level 845,5, JAKFIN diprediksi berada di akhir wave 2 dari wave (5). Dengan demikian, JAKFIN berpeluang kembali menguat untuk membentuk wave 3 dari wave (5) dengan penguatan terdekat diperkirakan berada di level 1.041,31.

Berikut perkiraan pergerakan teknikal saham perbankan pilihan Institution Research Team MNC Sekuritas:

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Pergerakan BBCA dalam time frame besarnya sedang dalam masa uptrend untuk membentuk wave (5). Pada time frame yang lebih kecil, diperkirakan saat ini BBCA sedang membentuk wave [ii] dari wave 3 dari wave (5). Hal ini berarti BBCA akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu, setelah terkonfirmasi membentuk dan menyelesaikan wave [ii], maka BBCA berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave [iii] dari wave 3 dari wave (5). Skenario ini akan gagal apabila BBCA ditutup di bawah level Rp24.000.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Support penting BBRI berada di area Rp2.440, apabila pergerakan BBRI menembus support tersebut, maka BBRI berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave (c) dari wave [v] dengan ke area Rp2.350 dan kondisi terburuknya menuju Rp2.250. Namun setelah menyelesaikan wave (c) dari wave [v] dari wave A, maka BBRI berpeluang menguat kembali untuk membentuk awalan wave B.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

Pergerakan BBNI diperkirakan sedang membentuk wave 5 dari wave (C) dari wave [B], dimana BBNI masih rentan terkoreksi kembali terlebih jika menembus area Rp2.970. Setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave 5 dari wave (C) dari wave [B], maka BBNI berpeluang menguat untuk membentuk awalan dari wave [C].

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Pergerakan BMRI masih akan cenderung terkoreksi, terlebih apabila ternyata BMRI menembus support Rp3.780. Saat ini, BMRI sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave 5, dimana setelah koreksi wave (iii) ini terkonfirmasi, maka BMRI memiliki peluang menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave (iv) terlebih dahulu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper