Pasar Minim Sentimen, Analis Rekomendasikan Spekulasi Beli Saham Bank BRI (BBRI)

IHSG diperkirakan akan kembali masuk ke zona merah karena minimnya sentimen penggerak pasar. Para pelaku pasar dinilai akan lebih banyak wait and see pada perdagangan hari ini.

Ilman A. Sudarwan - Bisnis.com

Selasa, 12 Mei 2020 | 08:27

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan masuk ke zona merah seiring dengan minimnya sentimen positif yang akan membuat investor cenderung wait and see.

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan bahwa IHSG IHSG ditutup menguat 0,91 persen ke level 4.639,11 pada penutupan perdagangan kemarin.

Penguatan IHSG didorong oleh saham-saham aneka industri yang menguat 3,48 persen dan perkebunan yang menguat 2,35 persen. Pergerakan IHSG juga didorong oleh optimisme terkait pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Namun demikian, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan kembali masuk ke zona merah karena minimnya sentimen penggerak pasar. Para pelaku pasar dinilai akan lebih banyak wait and see pada perdagangan hari ini.

“Pergerakan IHSG diperkirakan masih akan terbatas dikarenakan minimnya sentimen. Investor masih akan cenderung wait and see menanti perkembangan terkait pemulihan perekonomian dan di sisi lain akan berpotensi akan kembali memperluas penyebaran Covid-19 yang belum mereda,” jelasnya, dikutip dari riset, Selasa (12/5/2020).

Dia memperkirakan level support pertama IHSG akan berada pada level 4.605, sedangkan level support kedua berada pada level 4.570. Sementara itu, level resistance pertama diperkirakan berada pada level 4.694 dan level resistance kedua berada lada level 4.667.