Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Pendapatan Ekspor Topang Penjualan Sritex (SRIL) Hampir 60 Persen

Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan tipis dari sisi laba bersih sebesar 0,62 persen dari posisi US$28,05 juta menjadi US$28,22 juta.
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pabrik Sritex di Sukoharjo./Istimewa
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pabrik Sritex di Sukoharjo./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex berhasil membukukan kenaikan laba bersih meskipun penjualannya melandai pada triwulan pertama tahun ini.

Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian interim yang diunggah perseroan di laman keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/5/2020), perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan tipis dari sisi laba bersih sebesar 0,62 persen dari posisi US$28,05 juta menjadi US$28,22 juta.

Meski begitu, laba bersih per saham atau earning per share yang akan dibagikan pada kuartal pertama tidak berbeda dari kuartal sebelumnya yakni US$0,0014.

Sritex mengalami penurunan tipis dari sisi penjualan sebesar 0,07 persen dari posisi US$316,85 juta pada kuartal pertama tahun 2019 menjadi US$316,61 juta pada periode yang sama tahun ini.

Penjualan ekspor masih menopang lini bisnis perseroan yakni 59,74 persen, disusul oleh pendapatan dari penjualan lokal sebesar 40,26 persen dari total omzet.

Berdasarkan geografisnya, penjualan ekspor di pasar Asia mendominasi sekitar 35,13 persen, diikuti dengan pasar ekspor di Eropa sebesar 9,14 persen dari total penjualan.

Pendapatan dari segmen pemintalan berkontribusi besar terhadap pendapatan yakni sebesar 44,13 persen, disusul oleh konveksi sekitar 24,54 persen dari total pendapatan.

Adapun, beban pokok penjualan emiten berkode saham SRIL tersebut naik tipis 2,2 persen menjadi US$257,58 juta, bersamaan dengan itu selisih kerugian kurs perseroan meningkat 176,27 persen dari posisi US$201,59 ribu menjadi US$556,93 ribu pada kuartal I/2020.

Di samping itu, perseroan mengalami pertumbuhan total aset 1,74 persen menjadi US$1,59 miliar dibandingkan dengan periode akhir tahun 2019. Kas dan setara kas perseroan pun terpantau naik 18,33 persen jika dibandingkan dengan kuartal I/2019 pada posisi US$134,86 juta menjadi US$159,59 juta pada kuartal I/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper