Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volatilitas Mereda, Bursa India Rebound dari Penurunan Tertajam

Bursa saham India berhasil rebound dari penurunan tertajamnya dalam lebih dari satu bulan
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India berhasil rebound dari penurunan tertajamnya dalam lebih dari satu bulan, di tengah upaya banyak negara untuk membuka kembali aktivitas perekonomian yang selama ini dihentikan guna membendung persebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex menanjak 1,2 persen ke level 32.108,35 ada perdagangan Selasa (5/5/2020) pukul 09.37 pagi waktu Mumbai, bersama dengan indeks NSE Nifty 50.

Pada perdagangan Senin (4/5/2020), kedua indeks saham acuan di Negeri Hindustan tersebut tersungkur lebih dari 5 persen seiring dengan diperpanjangnya lockdown nasional.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific, selain Jepang, menguat 0,6 persen pada Selasa ketika sejumlah negara mengambil langkah untuk melonggarkan lockdown.

Seluruh 19 sub-indeks sektor, yang dihimpun BSE Ltd., menguat, dipimpin indeks saham perusahaan-perusahaan finansial. Saham bank termasuk IndusInd Bank Ltd. dan Axis Bank Ltd. berada di antara yang mencatat kenaikan terbesar.

Pada Sabtu (2/5/202), Perdana Menteri Narendra Modi memperpanjang perintah untuk tinggal di rumah (stay at home) selama dua pekan mulai dari 4 Mei.

Di sisi lain, Modi melonggarkan beberapa pembatasan dan melakukan brainstorming cara untuk memulai kembali kegiatan di negara berekonomi terbesar ketiga di Asia itu.

“Dunia dibuka kembali secara perlahan dan itu akan membantu pasar saham termasuk India,” ujar Deven Choksey, ahli strategi dari KRChoksey Investment Managers Pvt., seperti dikutip Bloomberg.

“[Namun] volatilitas tidak akan hilang dalam waktu dekat sehingga perdagangan akan terus dipengaruhi oleh perkembangan virus sehari-hari,” tambahnya.

Indeks VIX India, yang mengukur ekspektasi volatilitas, turun 4,3 persen hari ini, setelah melonjak 28 persen pada Senin (4/5), terbesar sejak 12 Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper