Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong turun tajam pada perdagangan siang ini, Senin (4/5/2020), di tengah tanda-tanda meredanya sentimen bullish yang mampu mendongkrak pasar ekuitas global pada April.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 3,9 persen sementara indeks yang mengukur pergerakan saham perusahaan-perusahaan China terjungkal 4,3 persen.
Di antara saham yang membukukan penurunan awal tertajam adalah saham operator-operator kasino di dekat Makau, setelah pendapatan kotor untuk game tumbang 97 persen pada April dari tahun sebelumnya. Saham MGM China Holdings Ltd. memimpin pelemahan saham sektor ini dengan penurunan 6,2 persen.
Hang Seng mampu menguat 4,4 persen pada April, penguatan bulanan pertamanya sepanjang tahun ini, sebelum pemulihan pasar global kemudian kehilangan momentumnya ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan China berkobar soal asal-usul virus corona baru penyebab Covid-19.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan "bukti besar" menunjukkan wabah virus corona baru dimulai di sebuah laboratorium di Wuhan, China, tetapi tidak memberikan bukti apa pun atas klaimnya.
Sementara itu, Presiden Donald Trump menjanjikan laporan konklusif oleh pemerintah AS tentang asal usul wabah virus Corona. Pihaknya dikatakan tak memiliki banyak keraguan bahwa China telah menyesatkan dunia tentang skala dan risiko penyakit ini sebelum menjadi pandemi global.
Baca Juga
"Kami akan memberikan laporan yang sangat kuat tentang apa yang kami pikir terjadi, dan saya pikir itu akan sangat konklusif. Secara pribadi, saya pikir mereka membuat kesalahan yang sangat mengerikan. Mereka mencoba menutupinya,” ujar Trump.
Kontrak berjangka indeks saham S&P 500 AS pun turun lebih lanjut sebesar 0,9 persen siang ini, setelah indeks saham acuannya anjlok 2,8 persen pada perdagangan Jumat (1/5/2020).
Di sisi lain, otoritas Hong Kong dikabarkan bersiap-siap untuk mengendurkan sebagian lockdown di tengah tanda-tanda bahwa wabah virus corona telah terbendung.
Namun, masih ada kekhawatiran tentang jatuhnya laba perusahaan dalam apa yang bisa menjadi kemerosotan ekonomi terburuk di kota ini.