Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memperkirakan koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan terjadi pada sesi kedua perdagangan, Senin (4/5/2020).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyebutkan koreksi hingga 2,35 persen ke level 4.605,338 pada penutupan sesi pertama hari ini dipengaruhi sentimen di dalam dan luar negeri.
"Data PMI Manufaktur Indonesia turun signifikan menjadi 27,5 dan lalu terus turunnya performa data inflasi maupun inflasi inti Indonesia," ujar Nafan kepada Bisnis, Senin (4/5/2020).
Nafan juga menilai jumlah kedatangan turis terus merosot oleh karena imbauan pariwisata dari pemerintah menjadi sentimen yang melemahkan indeks. Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, secara kumulatif dari Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan turis asing turun 30,62 persen menjadi 2,61 juta
Menurut Nafan, sentimen dari luar negeri juga mempengaruhi kinerja IHSG. Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat serta pasar di Jepang yang tengah libur turut berkontribusi membuat IHSG semakin melemah.
Ditambah lagi, kasus virus corona atau Covid-19 yang belum mereda baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain menjadi pertimbangan pelaku pasar pada perdagangan hari ini.
Baca Juga
"Minimnya data makroekonomi global yang memberikan high impact terhadap pasar," ujarnya.