Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. mencatat pendapatan usaha sebanyak Rp1,11 triliun dalam tiga bulan pertama 2020, naik 11 persen secara tahunan. Namun, kenaikan sejumlah beban telah mengggerus pendapatan lebih banyak sehingga laba bersih amblas 81 persen.
Berdasarkan publikasi keuangan Kino Indonesia yang dikutip Bisnis, Kamis (30/4/2020), pendapatan perseroan meningkat di seluruh segmen. Segmen perawatan tubuh menjadi penyumbang terbesar sebanyak Rp555 miliar.
Segmen lain yang menyumbang kontribusi terhadap pendapatan Kin Indonesia yaitu segmen minuman Rp412 miliar, makanan Rp105 miliar, farmasi Rp36 miliar, dan makanan hewan Rp4,43 miliar.
Di sisi lain, emiten bersandi saham KINO itu mencetak kenaikan beban penjjualan 18,08 persen menjadi Rp372 miliar. Beban umum dan administrasi juga meningkat 18,37 persen menjadi Rp90,92 miliar.
KINO juga mencatat peningkatan beban keuangan 80 persen menjadi Rp25,87 miliar. Ketiga pos beban itu menggerus laba bruto KINO yang mencapai Rp555,7 miliar di akhir kuartal I/2020.
Walhasil, Laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk per Maret 2020 mencapai Rp57,84 miliar, turun 81,10 persen dibandingkan dengan periode Maret 2019. Laba bersih per saham pun menyusut 81 persen menjadi Rp40.