Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada hari ini dengan merangkak naik ke level 4.567,32, menguat 0,83 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, IHSG juga tercatat menguat 0,36 persen atau 16,41 poin terhadap penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Volume transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp6,05 triliun, dengan frekuensi transaksi mencapai 457.914 kali. Total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tercatat meningkat ke level Rp5.281 triliun dari sebelumnya Rp5.237 triliun.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp401,82 miliar. Sementara itu, investor domestik mencatatkan beli bersih sekitar Rp402 miliar pada perdagangan hari ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyatakan bahwa kenaikan IHSG pada hari ini lebih didorong oleh mulai menguatnya harga minyak. Selain itu, menurutnya optimisme investor juga tumbuh seiring rilis laporan keuangan sejumlah emiten di kuartal I/2020 yang mengalami pertumbuhan.
“Saya rasa pergerakan hari ini didorong oleh mulai menguatnya harga minyak. Kemudian dari dalam negeri saya rasa beberapa emiten yang baru saja rilis laporan keuangan kuartal I/2020 mencatatkan kinerja positif, sehingga mendorong optimisme investor,” katanya kepada Bisnis, Rabu (29/4/2020).
Baca Juga
Sementara itu, SVP Research PT Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menuturkan bahwa kenaikan IHSG pada hari terbilang cukup signifikan. Penopang utama penguatan indeks adalah emiten di sektor telekomunikasi dan basic consumer goods.
“Notabene kedua sektor itu adalah yang paling diuntungkan oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB] dan social distancing,” katanya kepada Bisnis, Selasa (29/4/2020).
Emiten telekomunikasi dan basic consumer goods menjadi pendorong penguatan indeks. TLKM yang menguat 6 persen ke level Rp3.350 per saham contohnya, berkontribusi 16,3 poin terhadap penguatan IHSG.
Saham UNVR dan HMSP juga turut berkontribusi cukup besar terhadap pergerakan IHSG, masing-masing menyumbang 4,9 poin dan 5,5 poin terhadap IHSG.
BBCA menjadi satu-satunya emiten perbankan yang masuk jajaran Top Movers pada perdagangan hari ini. Bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia itu mengalami kenaikan harga sebesar 0,4 persen ke level Rp24.250 per saham, berkontribusi 2,1 poin terhadap pergerakan IHSG.
Meski demikian, Janson berpendapat bahwa pergerakan indeks pada perdagangan hari ini juga terhambat oleh pergerakan emiten perbankan yang masuk ke zona merah. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran adanya kekhawatiran investor terhadap penurunan pendapatan pada kuartal II/2020.
Pergerakan IHSG berakhir menguat 0,83 persen atau 37,77 poin ke level 4.567,32 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG menguat 0,68 persen atau 30,82 poin ke level 4.560,37 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,44 persen atau 19,93 poin ke level 4.549,45 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.523,95-4.556,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,44 persen atau 19,73 poin ke level 4.549,29 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.523,95-4.556,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,33 persen atau 14,94 poin ke level 4.544,49 pada pukul 10.06 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.523,95-4.556,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,18 persen atau 8,31 poin ke level 4.537,86.