Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Rahasia Unilever (UNVR)  

Unilever tercatat melakukan 21 kali peluncuran dan peluncuran kembali aneka produk di berbagai segmen.
Hermant Bakshi, President Director PT Unilever Indonesia, Tbk. /Bisnis.com
Hermant Bakshi, President Director PT Unilever Indonesia, Tbk. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. mengklaim kinerja positif sepanjang kuartal I/2020 didukung oleh keberhasilan inovasi produk sepanjang periode tersebut.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi menyampaikan hal itu menjadi penopang pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 4,58 persen menjadi Rp11,15 triliun pada kuartal I/2020. Kinerja penjualan ini menjadi penopang pertumbuhan laba bersih perseroan sebesar 6,53 persen menjadi Rp1,86 triliun.

“Inovasi menjadi kunci utama Perseroan dalam mempertahankan pertumbuhan positif di kuartal 1 2020, kami mencatatkan sebanyak dua puluh satu launch dan relaunch yang kami lakukan di berbagai segmen,” katanya melalui siaran pers, Rabu (29/4/2020).

Dia menjelaskan perseroan akan terus meluncurkan inovasi-inovasi baru untuk meraih peluang yang sesuai aspirasi konsumen. Salah satunya, perseroan telah memperkuat bisnis dalam kategori konsumen muslim dengan meluncurkan merek baru–yaitu Sahaja pada Maret 2020 lalu.

Sahaja hadir dalam empat lini produk kebersihan, yakni sabun pencuci piring, cairan pembersih lantai, penyemprot higienis, dan cairan pembersih higienis. Cara perseroan menggaet konsumen muslim adalah dengan menyisihkan 2,5 persen hasil penjualan sebagai sedekah melalui Dompet Dhuafa.

Di tengah masa pandemi Covid-19, lanjutnya, perseroan juga melakukan serangkaian upaya untuk tetap mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berfokus pada tiga hal. Ketiga hal itu yakni melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan ; memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk ; serta berkontribusi membantu masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19,” katanya.

Perseroan juga menyatakan akan berfokus pada produk-produk inti dengan memprioritaskan stock keeping unit (SKU) yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi hand sanitizer Lifebuoy hingga 100 kali.

”Dalam waktu yang begitu singkat, kami menggenjot pasokan kami secara besar-besaran, mengakses kemasan baru, memproduksinya, dan akhirnya menghadirkannya di pasaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper