Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Perkembangan Positif, Mayoritas Bursa Asia Menguat Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 0,85 persen dan 1,67 persen di awal perdagangan menjelang pertemuan Bank of Japan. Sementara itu, indeks Kospi menguat 0,58 persen.
Bursa Saham Tokyo./Kiyoshi Ota - Bloomberg
Bursa Saham Tokyo./Kiyoshi Ota - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/4/2020) karena investor menimbang lebih lanjut tanda-tanda perkembangan positif dalam perjuangan global melawan virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 0,85 persen dan 1,67 persen di awal perdagangan menjelang pertemuan Bank of Japan. Sementara itu, indeks Kospi menguat 0,58 persen.

Angka kematian akibat virus corona menurun di Spanyol, Italia, dan Prancis, sementara kematian yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir di AS dan New York mencatat angka terendah sejak akhir Maret.

Federal Reserve bergabung dengan BOJ dan Bank Sentral Eropa mengumumkan keputusan kebijakan pekan ini untuk melawan dampak dari virus corona terhadap perekonomian.

Sementara itu, sejumlah negara mulai melonggarkan kebijakan untuk menahan penyebaran. Italia berencana mencabut lockdown nasional mulai 4 Mei mendatang.

Sejumlah negara ekonomi utama akan merilis angka PDB pekan ini, sementara laporan keuangan emiten akan terus membanjiri pasar dengan sentimen, termasuk dari Amazon.com Inc., Barclays Plc, dan Samsung Electronics Co.

"Minggu yang akan datang ini akan sangat besar dari perspektif data makro dan sejauh mana ekonomi global tertekan oleh Covid-19," kata Simon Ballard, kepala ekonom di First Abu Dhabi Bank., seperti dikutip Bloomberg.

“Sampai kita jelas melewati puncak wabah dalam skala global dan dapat menganggap wabah dapat diatasi serta tidak ada risiko yang berarti dari gelombang kedua infeksi, kami percaya strategi investasi defensif akan tetap menjadi yang paling sesuai," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur New York Andrew Cuomo membuat sketsa pembukaan kembali aktivita ekonomi bertahap yang dimulai dengan sektor konstruksi dan manufaktur pada 15 Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper