Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli sejumlah saham yakni BMRI, CPIN, ERAA, INDY, ITMG dan JPFA.
Seperti yang diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan 2,12 persen di level 4.496,06 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/4/2020).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747, 88.
"Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif," tulisnya dalam riset, Senin (27/4/2020).
Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support
Oleh karena itu, ia memilihkan 6 saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk diperdagangkan pada Senin (27/4/2020):
Baca Juga
PT. Bank Mandiri Tbk. (BMRI) 4280
BMRI ditutup melemah di level 4280 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 4500 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya
penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4220 –
4280, dengan target harga secara bertahap di level 4500, 4880, 5175, 5400 dan 6275.
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) 4080
CPIN ditutup melemah di level 4080 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 4320 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4050 – 4080, dengan target harga secara bertahap di level 4320, 4580, 4770, 4910 dan 5500.
PT. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) 1150
ERAA ditutup melemah di level 1150 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 1260 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 –1150, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1370, 1475 dan 1585.
PT. Indika Energy Tbk. (INDY) 710
INDY ditutup stagnan di level 710 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 740 telah berhasiltercapai dengan baik. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area
level 655 – 715, dengan target harga secara bertahap di 740, 905, 1030, 1120 dan 1500.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) 6900
ITMG ditutup melemah di level 6900 pada 24 April 2020. Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada 6600 – 6900,
dengan target harga secara bertahap di level 7250, 7850, 8275 dan 10050.
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) 895
JPFA ditutup melemah di level 895 pada 20 April 2020. Adapun target harga pada level 970 berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 865 – 895, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1065, 1140, 1190 dan 1415.