Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: Senin (27/4), Beli 6 Saham Berikut

Pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli sejumlah saham yakni BMRI, CPIN, ERAA, INDY, ITMG dan JPFA.

Seperti yang diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan 2,12 persen di level 4.496,06 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/4/2020).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747, 88.

"Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif," tulisnya dalam riset, Senin (27/4/2020).

Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support

Oleh karena itu, ia memilihkan 6 saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk diperdagangkan pada Senin (27/4/2020):

PT. Bank Mandiri Tbk. (BMRI) 4280
BMRI ditutup melemah di level 4280 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 4500 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya
penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4220 –
4280, dengan target harga secara bertahap di level 4500, 4880, 5175, 5400 dan 6275.

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) 4080
CPIN ditutup melemah di level 4080 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 4320 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4050 – 4080, dengan target harga secara bertahap di level 4320, 4580, 4770, 4910 dan 5500.

PT. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) 1150
ERAA ditutup melemah di level 1150 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 1260 telah berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 –1150, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1370, 1475 dan 1585.

PT. Indika Energy Tbk. (INDY) 710
INDY ditutup stagnan di level 710 pada 24 April 2020. Adapun target harga pada level 740 telah berhasiltercapai dengan baik. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area
level 655 – 715, dengan target harga secara bertahap di 740, 905, 1030, 1120 dan 1500.

PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) 6900
ITMG ditutup melemah di level 6900 pada 24 April 2020. Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada 6600 – 6900,
dengan target harga secara bertahap di level 7250, 7850, 8275 dan 10050.

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) 895
JPFA ditutup melemah di level 895 pada 20 April 2020. Adapun target harga pada level 970 berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 865 – 895, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1065, 1140, 1190 dan 1415.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper