Bisnis.com, JAKARTA - PT Cashlez Worlwide Indonesia Tbk. bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia pada 4 Mei 2020.
Cashlez Worldwide Indonesia telah mendaftarkan rencanan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (27/4/2020). Perseroan dijadwalkan melakukan penawaran umum perdana saham pada hari ini.
Cashlez akan menawarkan sebanyak 250.000.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp350. Artinya, perusahaan dapat meraih dana IPO Rp87,5 miliar. PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan juga menerbitkan sebanyak 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 21,222 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma- cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Baca Juga
Rencananya, penjatahan saham akan dilakukan pada 29 April 2020 dilanjutkan dengan distribusi saham dan waran secara elektronik akan dilakukan pada 30 April 2020.
Seperti diketahui, Cashlez Worldwide Indonesia merupakan perusahaan teknologi finansial pembayaran yang menyediakan layanan untuk merchant. Perseroan didirikan sejak 2015 dan beroperasi mulai 2016.
Dalam prospektus ringkasnya, seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi mayoritas atau 48,57 persen akan digunakan untuk mengambil alih PT Softorb Technology Indonesia (STI). Cashlez akan mengempit kepemilikan 1.020 lembar atau 51,00 persen di STI.
Adapun, sisa dana hasil IPO atau sekitar 51,43 persen akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.