Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Terbitkan Obligasi Rp1,73 Triliun, Simak Kuponnya!

Penerbitan obligasi dari perusahaan pelat merah ini akan memasuki masa penawaran umum pada 30 April dan akan dicatatkan pada 8 Mei 2020.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dengan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izme (kedua dari kanan) menandatangani kesepakatan transformasi digital yang disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). Istimewa/PLN
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dengan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izme (kedua dari kanan) menandatangani kesepakatan transformasi digital yang disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,73 triliun dalam empat seri yang akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik.

Melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan obligasi dari perusahaan pelat merah ini akan memasuki masa penawaran umum pada 30 April dan akan dicatatkan pada 8 Mei 2020.

Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VII Tahun 2020 tersebut terbagi ke dalam empat seri. Pertama, Seri A dengan jumlah pokok Rp316,7 miliar dengan tingkat bunga 7,92 persen dengan tenor 3 tahun.

Kedua, Seri B dengan jumlah pokok Rp99,15 juta dengan tingkat bunga 8,25 persen per tahun dan tenor 5 tahun. Ketiga, Seri C dengan jumlah pokok Rp312,18 miliar dengan bunga 8,55 persen per tahun untuk tenor 7 tahun.

Keempat, Seri D dengan jumlah pokok Rp1.009,1 miliar atau sekitar Rp1 triliun dengan bunga 9,1 persen. Seri terakhir ini memiliki tenor paling panjang, yakni 10 tahun sejak tanggal emisi.

Bunga obligasi untuk setiap seri tersebut bersifat bunga tetap dan akan dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 6 Agustus 2020.

Emisi obligasi ini dilakukan dengan menggandeng PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi. Adapun, wali amanat adalah PT Bank Tabunan Negara (Persero) Tbk.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga 3 April 2020 ada 17 emisi obligasi dengan nilai total Rp19,85 triliun. Perincian penerbitan obligasi Tahap I ialah Rp3,07 triliun, dan PUT tahap selanjutnya sebesar Rp16,77 triliun.

Penerbitan obligasi paling besar dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada 13 Februari 2020 senilai Rp4,81 triliun, selanjutnya PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada 12 – 13 Februari 2020 sejumlah Rp4,46 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper