Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Jumat (17/4): IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Dampak Net Sell Minim

IHSG menanjak 3,44 persen atau 154,21 poin menjadi 4.634,82. Terpantau saham 262 menguat, 132 saham melemah, dan 131 saham stagnan.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (17/4/2020) mengalami penguatan seiring dengan menanjaknya bursa global. Di sisi lain, rupiah turut mengalami kenaikan.

Saat penutupan, IHSG menanjak 3,44 persen atau 154,21 poin menjadi 4.634,82. Terpantau saham 262 menguat, 132 saham melemah, dan 131 saham stagnan.

Sebelumnya, pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 2,9 persen atau 129,76 poin menjadi 4.610,36.

Nilai transaksi mencapai Rp7,38 triliun dengan volume 597.359 kali transaksi. Kapitalisasi pasar mencapai Rp5383,99 triliun, meningkat Rp179,33 triliun dari penutupan Kamis (16/4/2020) sebesar Rp5.204,66 triliun.

Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp555,37 miliar pada hari ini. Catatan net sell sepanjang 2020 pun bertambah menjadi Rp14,9 triliun.

Sejumlah saham yang menopang penguatan IHSG di antaranya adalah BBRI +8,43 persen, BBCA +3,53 persen, TLKM +7,67 persen, BMRI +4,04 persen, BTPS +4,05 persen, ASII +4,97 persen, dan BBNI +4,52 persen.

Adapun, saham yang diborong asing ialah BBRI dengan net buy Rp117,3 miliar, TLKM Rp69,7 miliar, TOWR Rp20 miliar, BNLI Rp4,4 miliar, dan IPTV Rp1,9 miliar.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan kombinasi peningkatan Bursa Asia dan Bursa Berjangka AS menjadi katalis positif bagi IHSG.

"IHSG berpeluang rebound di tengah valuasi saham yang sangat menarik untuk di beli," paparnya, Jumat (17/4/2020).

Sementara itu, nilai tukar rupiah berhasil rebound dan berakhir menguat tajam 175 poin atau 1,12 persen ke level Rp15.465 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan penguatan rupiah didorong oleh pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memprediksi PDB kuartal I/2020 akan tertahan di kisaran 4,5 persen- 4,6 persen.

"Angka tersebut melambat dari periode sama tahun lalu yang sebesar 5,07 persen. Namun prediksi ini masih lebih baik dibandingkan PDB kuartal I negara lain yaitu China yang terkontraksi -6,8 persen," paparnya.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya mempertahankan ekonomi dalam negeri dengan menambah alokasi jaring pengaman sosial (social safety net) demi mempertahankan daya beli masyarakat. Dengan begitu, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa diminimalkan.

Disamping itu Bank Indonesia di akhir pekan ini sedikit lega karena penguatan mata uang rupiah ditopang penuh oleh data eksternal yang cukup bagus, sehingga tidak terlalu besar melakukan intervensi di pasar valas, obligasi maupun SUN di perdagangan DNDF.

Menurut Ibrahim, hal ini menjadi berkah tersendiri bagi mata uang rupiah dalam perdagangan akhir pekan, sekaligus membuktikan bahwa fundamental ekonomi dalam negeri cukup bagus. 

Sementara itu, dari sisi global ada sentimen positif perihal obat perawatan Covid-19 bekerja dan optimisme tentang pembukaan kembali ekonomi terbesar di dunia di AS dan Eropa.

Gilead Sciences mengumumkan semalam bahwa uji klinis obat anti virus menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati Covid-19.

Semalam, Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan pedoman baru untuk pembukaan kembali ekonomi AS, mundur dari klaim awal pada pekan ini. Namun, pedoman tidak berisi tanggal, sehingga sulit untuk tindakan pembukaan kembali.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper