Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Menjabat 2 Bulan, Presdir Gunung Raja Paksi (GGRP) Kok Undur Diri

Gunung Raja Paksi menyebut surat pengunduran diri Leonardus Salim telah diterima pada 13 April 2020.
Peletakan batu pertama gedung sekolah Vokasi industri PT Gunung Raja Paksi di Cikarang, Jumat (15/2/2019). /GUNUNG PAKSI
Peletakan batu pertama gedung sekolah Vokasi industri PT Gunung Raja Paksi di Cikarang, Jumat (15/2/2019). /GUNUNG PAKSI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk. melaporkan pengunduran diri Leonardus Salim dari posisi Presiden Direktur perseroan.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Gunung Raja Paksi menyebut surat pengunduran diri Leonardus Salim telah diterima pada 13 April 2020. Pengganti Leonardus Salim akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan diumumkan kemudian.

Emiten berkode saham GGRP itu menunjuk Abednedju Giovano Warani Sangkaeng untuk mengisi posisi Presiden Direktur sampai dengan RUPST dilakukan.

“[Abednedju Giovano Warani Sangkaeng] menjalankan kewajiban Presiden Direktur perseroan dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama,” ujar Corporate Secretary Gunung Raja Paksi Budi Raharjo Legowo dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (16/4/2020).

Berdasarkan data GGRP, Leonardus Salim menjabat sebagai Presiden Direktur perseroan sejak 10 Februari 2020. Selain itu, dia juga merangkap jabatan sebagai Corporate Secretary terhitung mulai 21 Januari 2020.

Sebelum menduduki pucuk pimpinan GGRP, Leonardus Salim memiliki pengalaman di sejumlah perusahaan. Pada 2019, dia menjabat sebagai Operation & Marketing Director di AG Eleven.Co.Ltd di Kamboja.

Selain itu, dia juga mengisi sejumlah posisi di PT Indosat Tbk. (ISAT). Salah satunya sebagai Group Head/Senior Vice President Finance Shared Services & Treasury periode 2011—2016.

Sebagai catatan, GGRP merupakan produsen lembaran baja. Perseroan resmi melantai di BEI pada 19 September 2019.

Pada 31 Desember 2019, GGRP meneken kerja sama manajemen operasional dengan B & C International Operations Management Co. atau Baowu Group. Nilai kontrak yang disepakati senilai US$10,46 juta.

Dampak dari kesepakatan itu, Baowu Group menempatkan dua pejabat senior untuk memegang jabatan Direktur Operasional dan Direktur Teknik. Pengangkatan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 10 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper