Bisnis.com, JAKARTA -- PT Gunung Raja Paksi Tbk. memulai transaksi perdana saham setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/9/2019).
Pada awal perdagangan di bursa, saham emiten berkode GGRP ini naik 9,52 persen ke level Rp920 dari harga perdana senilai Rp840 per saham. Kenaikan harga saham produsen lembaran baja ini ditopang frekuensi transaksi sebanyak 34 kali dengan volume transaksi sebesar 2.081 lot.
Presiden Direktur Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengklaim dalam masa penawaran umum, saham GGRP diminati publik, terbukti dengan oversubscribe yang mencapai 9 kali dari pooling.
Baca Juga
Pada penawaran umum perdana saham, Gunung Raja Paksi melepas 1,23 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10,22 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan setelah pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi (OWK). Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp1,03 triliun .
Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi emisi, untuk pelunasan utang dalam rangka pembelian aset tetap dan biaya operasinya dengan porsi sekitar 99,52 persen dan sisa 0,48 persen lainnya akan digunakan untuk modal kerja.
"Harapannya ke depan, produktivitas dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang masih cukup luas," terang Alouisius.