Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Awali Pekan di Zona Merah, Terkoreksi Tipis 0,56 Persen

Indeks berisi 27 anggota konstituen tersebut melemah 2,25 poin atau 0,56 persen dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu ke level 401,895.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Bisnis-27 tercatat kembali mengalami pelemahan pada awal perdagangan pekan ini, Senin (13/4/2020)

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia per pukul 09.46, indeks berisi 27 anggota konstituen tersebut melemah 2,25 poin atau 0,56 persen dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu ke level 401,895.

Adapun pada akhir perdagangan Kamis (9/4/2020), indeks Bisnis-27 berhasil naik tipis 0,16 persen atau 0.65 poin ke level 404,149, setelah sebelumnya memerah dua hari berturut-turut.

Beberapa anggota indeks terpantau melemah antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI, PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI.

Ketiga saham perbankan tersebut kompak memerah dengan penurunan masing-masing 0,36 persen (BBRI), 1,52 persen (BBCA), dan 2,36 persen (BMRI).

BBCA dan BMRI tercatat dilego investor asing masing-masing sebesar Rp31,45 miliar dan Rp31,94 miliar, sedangkan BBRI malah mencatatkan net buy sebesarRp11,02 miliar.

Sebaliknya, penghuni indeks lainnya yakni saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. alias TLKM terlihat melenggang di zona hijau dengan kenaikan 90 poin atau 2,88 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini. Per pukul 9,49, IHSG terlihat berada pada level 4.641,42 setelah mengalami penurunan 0,16 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper