Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi dan karantina untuk pengendalian infeksi virus corona atau Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Rumah Sakit (RS) yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk telah rampung dan diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020. Emiten berkode saham WSKT ini berperan dalam mengerjakan 12 bangunan di RS tersebut.
SVP Building Division Waskita Karya Septiawan Andri mengatakan 12 bangunan yang dikerjakan itu meliputi berbagai jenis pekerjaan, yakni satu Gedung Screening, satu Pos Jaga, satu Gedung Isolasi ICU dengan 20 tempat tidur dan, dua gedung Gedung Observasi dengan masing-masing kapasitas 50 tempat tidur.
Selain itu, perseroan mengerjakan satu gedung Power House, satu gedung Asrama Pegawai dengan 40 tempat tidur, dua gedung Asrama Perawat total kapasitas 80 tempat tidur, satu Asrama Perawat dengan 30 tempat tidur, satu Asrama Dokter dengan 8 tempat tidur, Central Gas Medic, Pos Pantau Helicopter, dan STP.
"Semua gedung yang dikerjakan sudah diisi perlengkapantermasuk dukungan teknologi di dalamnya seperti negatif pressure dan hepa filter di ruang isolasi, AC, jaringan telp dan internet, MATV, sambungan listrik PLN dan genset, CCTV, sound system, fire alarm dan instalasi penunjang alat kesehatan lainnya dengan standar rumah sakit atau bangunan infeksius," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (13/4/2020).
Waskita karya juga mengerjakan penataan kawasan yang meliputi landscape di setiap Gedung, drainase, saluran keliling bangunan, tiga helipad, jalan rigid, pagar BRC, penerangan jalan dengan solar panel, sinage kawasan, lapangan olah raga, serta selasar antar gedung di seluruh Kawasan.
Baca Juga
Dalam menyelesaikan proyek-proyek tersebut, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berupaya mengukuhkan komitmen seluruh pekerja terhadap K3LM melalui perbaikan SOP, metode kerja, dan peningkatan disiplin para pegawai.
Andri juga mengatakan bahwa perseroan mengedepankan aspek kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).