Bisnis.com, JAKARTA – Indeks DAX Jerman bersiap untuk keluar dari pasar bearish setelah melonjak hingga 20 persen dari level terendah pada bulan lalu yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap pandemi virus corona (COVID-19).
Indeks DAX Jerman yang anjlok hingga 40 persen menyusul aksi jual yang dimulai akhir Februari, telah pulih dalam beberapa pekan terakhir oleh indikasi bahwa tingkat infeksi di beberapa negara Eropa mungkin mendekati puncaknya.
Selain itu, data PMI China terbaru menunjukkan sinyal positif pemulihan ekonomi berbentuk V.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks DAX terpantau menguat 4,01 persen atau 403,57 poin ke level 10.480,56 pada pukul 15.38 WIB.
“Lonjakan saat ini di pasar saham berasal dari skenario optimis terhadap kurva infeksi COVID-19 dan kebangkitan cepat kegiatan ekonomi global. Oleh karena itu, sangat masuk jika indeks DAX menguat,“ ungkap Frederik Hildner, manajer portofolio di Salm-Salm & Partner, seperti dikutip Bloomberg.
Rebound indeks DAX dari penutupan terendah 18 Maret dipimpin oleh saham Fresenius SE & Co. KGaA, Infineon Technologies AG, dan Allianz SE, yang masing-masing naik 43 persen, 40 persen, dan 39 persen pada periode tersebut.
Baca Juga
Dengan kenaikan baru-baru ini, indeks Jerman telah memangkas penurunan sepanjang tahun 2020 menjadi 21 persen, sejalan dengan indeks Stoxx Europe 600.
"Dampak ekonomi belum terlihat dan sekali lagi dapat menggagalkan pemulihan harga baru-baru ini," kata Andreas Lipkow.