Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak lebih dari 4 persen sejalan dengan penguatan bursa saham lainnya di Asia. Nilai tukar rupiah pun turut berbalik menguat meskipun sempat tertekan sepanjang perdagangan.
Berikut adalah ringkasan perdagangan yang dirangkum Bisnis.com, Senin (6/4/2020):
Mantap di Zona Hijau, IHSG Menguat 4 Persen Lebih
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan momentum penguatannya dan melonjak lebih dari 4 persen pada akhir perdagangan hari ini, Senin (6/4/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 4,07 persen atau 188,4 poin ke level 4.811,83 pada akhir perdagangan hari ini.
Baca Juga
Reli indeks mulai berlanjut pada awal perdagangan Senin (6/4) dengan kenaikan tajam 1,27 persen atau 58,71 poin ke level 4.682,14 pada pukul 09.01 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.623,43-4.811,83.
Seluruh 10 sektor menetap di wilayah positif pada akhir perdagangan, dipimpin sektor properti dengan penguatan 7,13 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 5,57 persen.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 6 April 2020
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 17 poin atau 0,11 persen ke level Rp16.412 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin (6/4/2020). Kinerja rupiah hari ini melanjutkan penguatan yang terjadi pada Jumat (3/4/2020).
Pada perdagangan Jumat (3/4/2020), rupiah memang sempat menguat 0,39 persen ke posisi Rp16.430. Pada pertengahan perdagangan, rupiah sempat jatuh ke level Rp16.555 per dolar AS, hanya berjarak 100 poin dari level terendah rupiah sejak 1998.
Laju Korban Jiwa Akibat COVID-19 Melandai, Bursa Asia Menguat
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 3,86 persen dan 4,24 persen.
Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 4,24 persen, indeks FTSE Straits Time menguat 2,85 persen, sedangkan indeks Kospi menguat 3,85 persen.
Dalam perkembangan terakhir mengenai penyebaran virus corona (COVID-19), jumlah kematian di negara bagian New York turun pertama kalinya, meskipun Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa AS semakin mendekati fase "mengejutkan" dari penyebaran pandemi ini.
Sementara itu, Italia mencatat jumlah kematian harian paling rendah dalam lebih dari dua pekan terakhir, sedangkan Prancis melaporkan jumlah terendah dalam lima hari dan Spanyol turun selama tiga hari berturut-turut.
"Ada titik terang yang terlihat, namun jalan ini masih panjang," tulis Erik Nielsen, kepala ekonom UniCredit SpA, seperti dikutip Bloomberg.
PM Shinzo Abe Bakal Umumkan Darurat Virus Corona, Bursa Jepang Malah Melonjak
Bursa saham Jepang berhasil melonjak sekitar 4 persen pada akhir perdagangan hari ini, Senin (6/4/2020), kendati pemerintah berencana memberlakukan darurat virus corona (Covid-19).
Perdana Menteri Shinzo Abe akan memberlakukan keadaan darurat terkait Covid-19 mulai besok, Selasa (7/4/2020), dan kemungkinan akan mengumumkan rencananya itu pada hari ini.
Berdasarkan undang-undang yang direvisi pada bulan Maret lalau terkait wabah Covid-19, seorang perdana menteri dapat menyatakan keadaan darurat jika penyakit tersebut menimbulkan "bahaya besar" bagi kehidupan.
Bursa Eropa Cetak Kenaikan Terbesar dalam Dua Pekan Terakhir
Bursa Eropa membukukan kenaikan terbesar dalam hampir dua pekan pada awal perdagangan hari ini, Senin (6/4/2020), di tengah optimisme yang didorong menurunnya angka kematian akibat penyakit virus corona (Covid-19) di beberapa titik utama (hotspot).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik tajam 3 persen pada pukul 10.02 pagi waktu setempat, dipimpin oleh saham produsen mobil, sektor travel dan asuransi.
Di sisi lain, saham-saham di industri defensif seperti perawatan kesehatan, utilitas dan telekomunikasi berkinerja buruk. Meski melonjak, indeks saham acuan Eropa tersebut masih merosot sekitar 27 persen sejak 19 Februari.