Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Jual Bersih Rp489 Miliar, IHSG Tetap Menghijau, Kok Bisa?

IHSG tetap mencetak kenaikan karena daya beli investor domestik tidak kendor.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan mampu mendarat di zona hijau pada sesi perdagangan, Senin (6/4/2020), meski investor asing tercatat membukukan net sell Rp489,60 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren bullish dengan menguat 188,398 poin atau 4,07 persen ke level 4.811,827 pada sesi perdagangan, Senin (6/4/2020). Dalam sepekan terakhir, indeks telah menguat 9,00 persen. Total nilai transaksi tercatat senilai Rp7,54 triliun. Sebanyak 287 saham menguat, 131 melemah, dan 135 stagnan.

Investor asing membukukan net sell atau jual bersih senilai Rp489,60 miliar sepanjang perdagangan, Senin (6/4/2020). Sepanjang sesi perdagangan, total nilai transaksi jual asing tercatat senilai Rp2,6 triliun.

Namun, aksi jual investor asing mendapat perlawanan dari investor domestik. Sepanjang perdagangan Senin (6/4/2020), nilai transaksi beli investor domestik senilai Rp5,4 triliun.

Saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memimpin daftar net sell asing senilai Rp134,6 miliar. Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) paling diburu asing sepanjang sesi perdagangan dengan total nilai net buy senilai Rp153,3 miliar.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan optimisme pasar domestik didorong adanya data penurunan tingkat penyebaran COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Hal itu menurutnya mendorong para pelaku pasar domestik untuk masuk ke pasar.

“Saat ini investor domestik juga sudah memiliki daya beli yang tidak kalah dibandingkan dengan dana asing. Dapat terlihat dari transaksi hari ini meskipun asing masih mencatatkan net sell tetapi investor domestik masih membeli emiten dengan valuasi yang murah sehingga mengangkat kenaikan IHSG,” paparnya kepada Bisnis, Senin (6/4/2020).

Selain penurunan penyebaran COVID-19, rankie menyebut sentimen lain yang mendorong laju IHSG yakni kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia. Faktor itu sempat membuat harga minyak kembali naik meskipun pagi ini kembali terkoreksi.

“Menjadi sentimen yang positif bagi emiten minyak dan tambang batubara di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan dalam beberapa pekan sebelumnya hampir semua negara mengalami penurunan harga saham. Kondisi itu tidak terkecuali terjadi pada IHSG yang terkoreksi 26 persen secara year to date hingga perdagangan akhir pekan lalu.

Namun, Wimboh menyebut sudah ada tanda-tanda relatif menggembirakan dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, kinerja indeks di seluruh dunia mulai membaik.

“Ini adalah tanda-tanda sudah mulai akan rebound,” jelasnya dalam jumpa pers secara virtual pada, Minggu (5/4/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper