Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capital Outflow Kencang, Porsi Kepemilikan Asing di SBN Kian Susut

Berdasarkan Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang dikutip, Selasa (24/3/2020), mengungkapkan total nilai kepemilikan asing dalam surat berharga negara (SBN) rupiah yang dapat diperdagangkan senilai Rp959,30 triliun per 20 Maret 2020.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA — Porsi kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) yang dapat diperdagangkan terus menyusut dari posisi akhir 2019.

Berdasarkan Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang dikutip, Selasa (24/3/2020), mengungkapkan total nilai kepemilikan asing dalam surat berharga negara (SBN) rupiah yang dapat diperdagangkan senilai Rp959,30 triliun per 20 Maret 2020. Jumlah itu menciut dari Rp1.061,86 triliun pada 31 Desember 2019 atau membukukan net sell Rp102,56 triliun.

Dari sisi persentase, kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) turun dari 45,58 persen pada akhir Desember 2019 menjadi 39,41 persen per 20 Maret 2020. Sementara itu, porsi kepemilikan dalam surat berharga syariah negara (SBSN) naik dari 5,86 persen akhir tahun lalu menjadi 6,92 persen.

Dengan demikian, total porsi kepemilikan asing dalam SBN yang dapat diperdangkan sebesar 34,11 persen per 20 Maret 2020 atau turun dari 38,57 persen akhir 2019.

Dalam riset hariannya, Selasa (24/3/2020), Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuliskan pasar obligasi kembali mengalami tekanan jual pada perdagangan awal pekan ini. Dalam waktu yang singkat, capital outflow kembali menjadi perhatian dan keluar dalam jumlah yang cukup besar.

Capital outflow yang keluar dari pasar obligasi inilah salah satu faktor penekan rupiah yang membuat rupiah melemah hingga yang terdalam,” jelasnya.

Maximilianus mengatakan potensi pelemahan rupiah masih akan terus berlanjut apabila situasi dan kondisi saat ini tidak berubah. Selama dana mengalir keluar, rupiah akan terus mengalami pelemahan.

Dia berharap pada lelang, Selasa (24/3/2020), akan ada total penawaran yang masuk di atas Rp30 triliun. Hal itu akan menjadi indikasi pelaku pasar dan investor masih optimistis dengan pasar Indonesia.

“Pergerakan pasar obligasi akan terlihat setelah lelang usai yang dilakukan hari ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, SBSN yang akan dilelang, Selasa (24/3/2020), adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk). Target indikatif dari lelang tersebut senilai Rp7 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper