Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatat kenaikan trafik data sepanjang pemberlakuan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan belajar dari rumah (study from home/SFH). Utamanya disumbang oleh aplikasi belajar dan layanan video on demand.
Plt. Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan sepanjang satu minggu WFH dan SFH diberlakukan, pihaknya mendeteksi perubahan perilaku pelanggan. Salah satunya trafik data harian yang melonjak sebanyak 10-15 persen.
Kemudian untuk trafik telepon naik 2 persen dan SMS atau pesan singkat 3 persen. Gede mengatakan lonjakan tersebut paling tinggi terjadi di pagi hari yakni antara pukul 09.00 hingga 12.00 siang.
“Pagi hari itu mungkin yang biasanya meeting di kantor sekarang dilakukan via online. Anak sekolah juga diberi tugas pagi-pagi oleh gurunya [via daring],” katanya saat memberikan paparan kepada awak media melalui video streaming, Senin (23/3/2020).
Sementara itu yang menjadi penyumbang terbesar pada lonjakan trafik data XL adalah layanan video on demand (VoD) Netflix dengan kontribusi mencapai 50 persen. Kemudian berturut-turut ada gim Mobile Legend (10 persen) dan layanan streaming video Youtube (5 persen).
“Untuk Netflix ini puncaknya di sore ke malam hari, mungkin saat orang sudah lelah bekerja atau belajar mereka kemudian nonton Netflix,” tambah Gede.
Baca Juga
Kemudian akses ke platform belajar daring juga tercatat mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. Akses ke Google Class Room meningkat hingga 200 persen, kemudian Ruang Guru meningkat 50 persen.
Penggunaan media sosial tak luput juga dari lonjakan. Emiten telekomunikasi ini mencatat terjadi kenaikan akses data ke aplikasi pesan instan Whats App sebesar 10 persen dan Facebook 11 persen.
Sementara itu secara persebaran daerah, Jawa Barat mengalami lonjakan tajam hingga 67 persen, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 14 persen.
Adapun provinsi lainnya juga mengalami kenaikan yakni DKI Jakarta (6 persen), Banten (6 persen), Aceh (5 persen), Sumut (6 persen) dan Riau-Kepri (9 persen).
Selanjutnya Sumsel (7 persen), Sumbar (2 persen), Babel (12 Persen), Lampung (6 persen), dan Kalbar (2 persen). Kemudian Kaltim (4 persen), Jateng (8 persen), Kalsel-Kalteng (4-5 persen), Jatim (12 persen), Bali (22 persen), NTB (21 persen), Sulsel (13 persen), dan Sulut (13 persen).
Gede menyebut pihaknya mengerahkan tim yang siaga 24 jam untuk menjaga kualitas jaringan XL demi mendukung WFH dan SFH. Per hari ini, Senin (23/3/2020), dia menyebut ada penambahan kapasitas di 1.000 titik mengikuti perkembangan harian.
“Kita memang sedang melakukan proyek [sesuai rencana kerja] 2020 tapi di samping itu banyak site yang tidak kita masukan dalam plan upgrade ternyata terjadi lonjakan. Jadi kami sekarang ambil keputusan [upgrade jaringan] itu harian, bahkan semiharian,” tutur Gede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel