Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phapros (PEHA) Kantongi Fasilitas Pembiayaan Rp1,35 Triliun

Dengan kisaran suku bunga mulai dari 7,65 persen hingga 8,5 persen per tahun, perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman untuk tenor 12 bulan dan dapat diperpanjang.
Direktur Produksi Phapros Syamsul Huda (kanan) didampingi oleh Ketua Yayasan Sosial Soegijapranata Br. Konradus Samsari CSA menyaksikan pengobatan gratis bagi warga Kelurahan Bongsari, Semarang Barat pada Rabu (11/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Direktur Produksi Phapros Syamsul Huda (kanan) didampingi oleh Ketua Yayasan Sosial Soegijapranata Br. Konradus Samsari CSA menyaksikan pengobatan gratis bagi warga Kelurahan Bongsari, Semarang Barat pada Rabu (11/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Phapros Tbk. (PEHA) mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai Rp1,35 triliun yang merupakan transaksi afiliasi dengan induk usaha PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).

Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan di harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/3/2020), penggunaan fasilitas pembiayaan dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) sebagai induk kelompok usaha yang diperoleh dari; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk. dan PT Bank BRI Syariah Tbk.

Dengan kisaran suku bunga mulai dari 7,65 persen hingga 8,5 persen per tahun, PEHA akan menggunakan fasilitas pinjaman untuk tenor 12 bulan dan dapat diperpanjang.

Persyaratan penerimaan fasilitas pinjaman dilakukan dengan cross guarantee (jaminan bersama) dengan perusahaan dalam kelompok usaha PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang merupakan transaksi afiliasi.

“Dengan penggunaan fasilitas pembiayaan bersama, perseroan dapat memperoleh pembiayaan untuk modal kerja maupun pengembangan usaha, sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi pendapatan usaha di masa yang akan datang,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasinya, Kamis (19/3/2020).

Seperti diketahui, Kimia Farma memiliki 56,77 persen saham Phapros setelah akuisisi pada Maret 2019 lalu. Hingga 31 Desember 2019, Phapros sendiri mempunyai total aset sebesar Rp2,10 triliun.

Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp821,61 miliar. Berdasarkan analisis debt to equity ratio digambarkan mengalami penurunan yang mencerminkan adanya kemampuan dalam pembayaran terhadap kewajibannya. 

Berdasarkan laporan No. 00015/2.0142-00/BS/10/0089/I/III/2020 tanggal 16 Maret 2020, KJPP telah menyatakan bahwa kebijakan pengunaan fasilitas pembiayaan bersama kelompok usaha perseroan dinyatakan wajar dan dapat dilaksanakan oleh perseroan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper