Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pembangkit tenaga listrik PT Cikarang Listrindo Energy Tbk. siap melakukan pembelian kembali atau buyback saham mulai 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/3/2020), Cikarang Listrindo menyiapkan dana US$5 juta atau sekitar Rp72,45 miliar untuk modal buyback saham.
Pembelian saham kembali oleh perseroan dilakukan seiring dengan kondisi pasar yang berada dalam tekanan. Emiten bersandi saham POWT itu berkomitmenmenjaga dan meningkatkan nilai pemegang saham sesuai dengan fundamental harga.
Pada perdagangan Jumat (13/3/2020) hingga pukul 15.08 WIB, harga saham POWR bergerak melemah 4,35 persen atau 30 poin ke level Rp660 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2020, saham POWR telah terkoreksi 34 persen.
“Penurunan harga saham tersebut tidak mencerminkan kinerja perseroan. Sehubungan dengan itu, perseroan bermaksud buyback sebanyak-banyaknya US$5 juta,” tulis manajemen Cikarang Listrindo, Jumat (13/3/2020).
Adapun, berdasarkan pada laporan keuangan per 30 September 2019, tingkat pengembalian aset perseroan sebesar 5,98 persen dan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 12,03 persen. Menurut manajemen POWR, aksi buyback dapat meningkatkan tingkat pengembalian aset ke 6 persen, dan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 12,13 persen.
Perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai perantara pedagang efek perseroan. POWR berharap aksi buyback ini dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang