Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pertambangan PT Darma Henwa Tbk. mengantongi proyek pengerjaan tambang Lead-zinc baru senilai US$23,5 juta di Dairi, Sumatera Utara milik PT Dairi Prima Mineral.
Chief Operation Officer of Non-Coal Project Darma Henwa Wisnu Wahyudin Pettalolo mengatakan bahwa proyek tersebut berhasil dimenangkan oleh perseroan saat tender terbuka untuk pengerjaan sipil dan instalasi pada seksi II tambang lead-zinc pada Januari lalu di Jakarta dan Xinjiang.
“Nilai proyek ini telah disepakati sebesar US$23,5 juta. Darma Henwa diputuskan sebagai pemenang dari dua peserta tender lainnya asal Tiongkok. Dengan ini, kami yakin bahwa Darma Henwa mampu bersaing dengan kompetensi yang kami miliki,” ujar Wisnu melalui keterangan resmi, Kamis (12/3/2020).
Wisnu menerangkan, lingkup pekerjaan di proyek tersebut mencakup pekerjaan earthworks, sipil atau konstruksi, dan instalasi mekanikal-elektrikal yang akan berlangsung selama 12 bulan. Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pada Juni 2020.
Selain proyek tersebut, emiten berkode saham DEWA itu juga berhasil mengantongi proyek lainnya, yaitu pengerjaan tambahan pembangunan retaining wall, jalan tambang, dan site leveling di tambang yang sama milik PT Dairi Prima Mineral.
Wahyu menjelaskan bahwa untuk tahap awal, DEWA akan memulai pengerjaan gabion retaining wall dan penguatan lereng yang kemudian baru akan dilanjutkan untuk pengerjaan jalan tambang dan site leveling di tahap selanjutnya.Saat ini, DEWA masih dalam proses pembahasan dengan perusahaan terkait untuk aspek komersial, teknikal, dan legal terhadap proyek tambahan tersebut.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi mengatakan perolehan proyek baru tersebut merupakan salah satu upaya perseroan untuk mengembangkan bisnis di luar sektor batu bara sehingga akan memperkuat struktur bisnis Darma Henwa. Dia juga mengaku DEWA masih memiliki beberapa proyek potensial non-batu bara yang sudah masuk dalam rencana perseroan.
“Ke depannya, DEWA akan terus mengembangkan bisnis non-batu bara, untuk memperkuat bisnis Perseroan sebagai perusahaan jasa pertambangan terintegrasi,” ujar Mukson.