Bisnis.com,JAKARTA— PT Yulie Sekuritas Indonesia melansir bakal melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback dengan kesiapan dana sebanyak-banyaknya Rp70 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/3/2020), Yulie Sekuritas Indonesia mengumumkan pembelian kembali saham akan dilaksanakan pada 12 Maret 2020 sampai dengan selambat-lambatnya 11 Juni 2020.
Emiten berkode saham YULE itu akan mengeluarkan dan maksimal Rp70 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya terkait dengan aksi korporasi tersebut.
YULE memperkirakan nilai nominal atas pembelian kembali adalah sebanyak-banyaknya 19,61 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 350 juta saham.
Manajemen YULE menjelaskan pelaksanaan buyback sebagai bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan. Dengan demikian, perseroan akan memiliki fleksibilitas yang besar dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan lebih efisien.
“Perseroan memandang bahwa harga saham Perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja Perseroan yang sesungguhnya walaupun perseroan telah menunjukkan kinerja yang bagus,” tulis manajemen, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga
YULE berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai saham treasury tidak lebih dari 3 tahun. Akan tetapi, perseroan dapat melakukan pengalihan saham yang telah dibeli kembali sesuai dengan aturan Pasal 17 POJK 30/POJK.04/2017.
Seperti diketahui, YULE melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Desember 2004. Saat itu, harga penawaran umum perdana saham atau IPO perseroan Rp215.
Berdasarkan komposisi kepemilikan saham per 31 Januari 2020, 88,10 persen saham perseroan berada di masyarakat. Sisanya atau 11,90 persen dipegang oleh PT Gema Buana Indonesia.
Untuk periode berjalan 2020, saham YULE tercatat mengalami koreksi 33,79 persen. Pergerakan tercatat menyentuh level terendah Rp140 dan tertinggi Rp290.