Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. mengantongi dana segar Rp329,46 miliar dari aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham AISA itu mencatatkan 1,56 miliar saham dalam rangka private placement. Jumlah saham itu setara dengan 32,7 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan yang meningkat menjadi 4,78 miliar saham.
Saham tersebut diserap oleh PT Pangan Sejahtera Investama, yang merupakan anak perusahaan dari PT FKS Food And Ingredients dengan harga pelaksanaan Rp210 per saham. Dengan demikian, entitas usaha yang terafiliasi dengan PT FKS Multi Agro Tbk. itu resmi menggenggam 32,7% saham AISA.
"Benar, ada tambahan modal sebesar Rp329,46 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan, termasuk membayar kewajiban-kewajiban perseroan kepada pihak-pihak ketiga," ujar Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Michael H. Hadylaya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (10/3/2020).
Michael menambahkan perseroan akan konsentrasi untuk mengembangkan lini bisnis makanan ringan dan cooking food. Beberapa merek produk perseroan antara lain Taro dan mie telur cap Ayam 2 Telor.
"Kami akan konsentrasi pada lini bisnis yang selama ini ada di divisi food, baik itu consumer food [makanan ringan] maupun cooking food [mie telur, bihun]," imbuhnya.
Baca Juga
Langkah tersebut, lanjut Michael, juga sejalan dengan putusan pailit anak usaha perseroan yang membawahi divisi beras. "Kalau untuk divisi beras, proses sudah sepenuhnya berada di tangan kurator karena telah pailit. Jadi kami akan menanti perkembangan dari kurator terkait diivisi beras ini," ungkapnya.
Di lantai bursa, saham AISA masih disuspensi oleh BEI sejak 5 Juli 2018. AISA parkir di level harga Rp168 per saham dan tidak dapat diperdagangkan di seluruh pasar.