Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Prospek Bisnis Emiten IPO Ke-15 Tahun Ini

Emiten yang mendapatkan kode saham ESTA itu melepas sebanyak-banyaknya 200 juta saham atau 31,75 persen saham dari portepel perseroan.
Pengunjung berada di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ke-15 tahun ini PT Esta Multi Usaha Tbk., mengincar dana segar Rp24 miliar pada masa penawaran umun.

Emiten yang mendapatkan kode saham ESTA itu melepas sebanyak-banyaknya 200 juta saham atau 31,75 persen saham dari portepel perseroan. Pada masa penawaran umun, ESTA membanderol sahamnya Rp120 untuk menghimpun dana Rp24 miliar.

Rencananya uang hasil penawaran umum itu akan digunakan perseroan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang berjalan. Sekitar 49,12 persen akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional hotel, pemeliharaan kendaraan, dan properti investasi yang dimiliki dan disewakan.

Kemudian 31,46 persen dana akan dipakai untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo yang meliputi antara lain biaya perizinan, desain dan uang muka pembangunan ke kontraktor dan biaya lain yang berhubungan pembangunan hotel tersebut.

Sisanya sekitar 19,42 persen digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan. Perseroan dapat membayar uang muka untuk membeli sekitar 130 sampai dengan 140 unit kendaraan untuk 2 sampai 3 tahun ke depan.

ESTA saat ini memiliki 3 lini usaha yang bergerak pada bidang yang berbeda yaitu perhotelan, properti komersial dan penyewaan kendaraan. Sementara itu, per Agustus 2019 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,09 miliar dengan laba bersih mencapai Rp2,11 miliar.

Pendapatan naik 165,44 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu pada posisi Rp1,92 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya pendapatan dari hotel dan adanya pendapatan dari sewa kendaraan.

Pada periode yang sama tahun lalu ESTA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3,13 miliar. Kinerja keuangan terutama dikontribusi dari pendapatan hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper