Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Calon Emiten Bakal Listing Maret 2020, Siap Berburu ARA?

Sejumlah calon emiten tetap melanjutkan proses IPO, kendati pasar modal belum pulih.
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan akan ada 4 emiten baru yang bakal tercatat di pasar modal pada Maret 2020.

Menengok tren sebelumnya hingga pertengahan Februari 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 12 emiten baru. Semuanya langsung menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada hari pertama perdagangannya atau ketika sisi fundamental dan teknikalnya belum terkalkulasi.

Dari keempat calon emiten itu, 2 diantaranya bakal mencatatkan sahamnya pada 9 Maret 2020. Keduanya adalah PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) dan PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA).

BESS dan ESTA melakukan masa penawaran umum selama satu hari ini, Selasa (3/3/2020). Namun, BESS hanya menawarkan 700 juta unit saham dengan harga penawaran Rp105. Perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selain itu, terdapat lima penjamin emisi efek lain di antaranya adalah PT Panin Sekuritas Tbk., PT Profindo Sekuirtas Indonesia, dan PT Pacific Sekuritas Indonesia.

Adapun ESSA bakal melepas 200 juta saham dengan harga penawaran Rp120. Emiten pariwisata dan pendanaan itu menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Seperti halnya BESS, emisi efek perseroan juga dijamin oleh tiga perusahaan yang sama.

Pada 13 Maret 2020 mendatang PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk. (AMAN) juga akan mencatatkan sahamnya di pasar modal.

CARE melepas 10 miliar saham dengan harga penawaran Rp103. Perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas dan PT Pacific Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Periode masa penawaran CARE berlangsung pada 3—9 Maret 2020.

Di sisi lain, AMAN bakal melepas 585 juta unit saham dengan harga penawaran Rp110. Perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin. Adapun masa penawaran umum perseroan berlangsung pada 3—6 Maret 2020.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia mengklaim proses penawaran umum perdana saham dan obligasi tetap berjalan sesuai rencana meski pasar tidak kondusif.

Direktur Penilai Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan sejauh ini proses penawaran umum masih berjalan dengan normal. Belum ada sama sekali penundaan penerbitan efek dari pelaksana penjamin emisi.

“Terkait dengan penawaran umum posisi saat ini ada 24 perusahaan yang sudah mendaftarkan dokumen untuk rencana penerbitan ekuitas. Kami belum menerima informasi terkait penundaan,” katanya pada Senin (2/3/2020).

Nyoman menambahkan para calon emiten tersebut menggunakan buku September 2019, Oktober 2019, dan Desember 2019. Menurutnya, BEI belum akan mengoreksi target pencatatan saham perdana karena semua masih berjalan sesuai rencana.

Adapun, terkait penerbitan obligasi Nyoman mengatakan sudah ada 13 emisi yang masih sesuai dengan jadwal penerbitan.

Di sisi lain, BEI telah berkoordinasi dengan OJK dan pemerintah untuk merumuskan inisiatif dan insentif yang akan diberikan dalam rangka mengantisipasi dampak virus corona.

Salah satu insiatif adalah tidak menerbitkan daftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling sampai dengan batas waktu yang belum ditetapkan mulai Senin (2/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper