Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok di Awal Perdagangan, Saham Perbankan Jadi Penekan

Sektor finansial mencatat pelemahan terbesar dengan anjlok 2,28 persen, disusul oleh sektor infrastruktur yang melemah 2,07 persen pada pergerakan IHSG sesi pagi, Jumat (6/3/2020)
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (6/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau merosot 1,7 persen atau 96,01 poin ke level 5.542,12 pada pukul 09.11 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1,11 persen atau 62,56 poin di level 5.575,57.

Pada perdagangan Kamis (5/3/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.638,13 dengan pelemahan 0,21 persen atau 12,01 poin. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.513,08-5.577,80.

Seluruh 9 sektor IHSG terpantau bergerak melemah pada awal perdagangan. Sektor finansial mencatat pelemahan terbesar dengan anjlok 2,28 persen, disusul oleh sektor infrastruktur yang melemah 2,07 persen.

Sementara itu, sebanyak 27 saham menguat, 141 saham melemah, dan 514 saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing melemah 2,72 persen dan 3,95 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG pada pukul 09.11 WIB.

Di negara lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 2,78 persen dan 2,6 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 2,4 persen. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,78 persen dan 0,81 persen, sedangkan indeks Hang Seng turun 1,82 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini.

Lembaga United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) memperkirakan perlambatan manufaktur China akibat pandemi Covid-19 dapat mengakibatkan penurunan ekspor pada rantai ekonomi global sebesar US$50 miliar.

Wilayah yang diperkirakan terkena dampak terbesar ialah Eropa (US$15,6 miliar), Amerika Serikat (US$5,8 miliar), dan Jepang (US$5,2 miliar). Sementara itu, Senat AS telah menyetujui emergency supplemental package sebesar US$8,3 miliar sebagai respon antisipasi mewabahnya Covid-19.

Pemerintah Indonesia baru saja menerbitkan larangan masuk atau transit bagi pendatang atau wisatawan yang dalam 14 hari terakhir singgah dari tiga negara yang terdampak Covid-19, yaitu Korea Selatan, Italia, dan Iran.

“Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Sementara itu, IHSG kami perkirakan dapat kembali melemah pada perdagangan hari ini,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Jumat (6/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper