Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (1/8/2025). Sejumlah saham seperti BRPT, SIDO, hingga BBRI menjadi pendorong laju indeks hari ini.
Berdasarkan data Bursa pukul 09.02 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka menguat ke level 511,57 pada awal perdagangan. Sebanyak 17 saham menguat, 8 melemah, dan hanya 2 stagnan.
Penguatan laju indeks terutama dipimpin oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 5,32% ke Rp2.770. Mengekor di belakangnya, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) turut menguat 2,94% ke Rp525, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 2,16% ke Rp3.790.
Selain itu, penguatan juga dialami oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang menguat 1,72% ke Rp2.360, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 1,39% ke Rp2.920, dan saham PT Indosat Tbk. (ISAT) menguat 1,36% ke Rp2.230.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga turut menguat 1,11% ke Rp4.560, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) menguat 1,09% ke Rp1.390, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menguat 1,02% ke Rp9.900.
Sebaliknya, perlambatan laju saham ditahan oleh kinerja PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 6,99% ke Rp6.325, diikuti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang terkoreksi 0,83% ke Rp2.400, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang melemah 0,81% ke Rp4.890.
Selain itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) turut terkoreksi 0,72% ke Rp23.975 dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) terkoreksi 0,61% ke Rp1.620.
Sementara itu, sejumlah saham yang bergerak stagnan antara lain PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA).
Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas mencatat, IHSG ditutup melemah 0,87% ke level 7.484 pada Kamis (31/7/2025), seiring dominasi tekanan jual yang masih berlanjut.
MNC memperkirakan posisi saat ini merupakan bagian dari wave (iv) dalam struktur teknikal IHSG.
“Sehingga IHSG masih rawan terkoreksi dengan rentang area 7.529–7.415 sekaligus menguji area support,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (1/8/2025).
Dari sisi fundamental, Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai kinerja IHSG yang cukup solid dalam beberapa pekan terakhir ditopang oleh kombinasi sentimen domestik dan global yang membaik.
“Dari sisi domestik, pelaku pasar merespons positif data ekonomi seperti inflasi yang tetap terkendali, surplus neraca dagang, serta ekspektasi pertumbuhan laba emiten yang berlanjut di semester II/2025,” ujar Felix, Selasa (29/7/2025).
Felix menambahkan, meskipun tekanan net sell asing masih tinggi, peluang penyusutan tekanan tersebut tetap terbuka. Aliran dana asing juga dinilai masih berpotensi masuk, seiring penguatan indeks.
Secara teknikal, breakout IHSG ke level tertinggi baru telah mendorong peningkatan minat beli, baik dari investor ritel maupun institusi lokal. Dari sisi global, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed pada kuartal IV/2025 juga memperkuat selera risiko investor terhadap aset-aset emerging markets, termasuk Indonesia.
“Kami memproyeksikan arus dana asing masih berpeluang positif di semester II/2025, meskipun tetap akan bersifat selektif dan sensitif terhadap perkembangan global seperti suku bunga dan tensi geopolitik,” lanjut Felix.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.