Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan penjualan sebesar 1 juta hingga 1,5 juta ton batu bara ke Filipina pada tahun ini seiring perluasan pasar ke wilayah Asia Tenggara.
Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonafasius mengatakan tahun lalu perseroan menjual 200.000 ton ke Filipina sehingga target tahun ini setara 400 persen dari pencapaian tahun lalu. Bonafasius mengatakan pihaknya tengah berupaya memperluas cakupan pasar di Asia Tenggara dan tidak ingin terpaku pada pasar ekspor utama seperti China dan India.
“Kami ingin mengembangkan pasar supaya pelan-pelan tidak tergantung pada market yang besar saja jadi perlu peralihan,” katanya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Secara keseluruhan, pada 2019 emiten bersandi saham GEMS itu mengapalkan 30 juta ton batu bara ke India dan China. Ekspor ke negara itu setara 60 persen dari total produksi GEMS. Adapun sisanya sebanyak 30 persen dijual di dalam negeri dan 10 persen lainnya dikirim ke Asia Timur dan Asia Tenggara.
Sejauh ini, penjualan batu bara GEMS belum terimbas efek domino penyebaran wabah virus corona. Bonafasius mengatakan pihaknya mengirim batu bara langsung ke konsumen akhir. Adapun, penjualan batu bara lebih banyak mengalami gangguan di tingkat pembeli kedua dan ketiga.
Dia pun meyakini kinerja perseroan pada kuartal I/2020 bakal lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena harga batu bara acuan (HBA) kembali merangkak naik ke level US$67,08 per ton dari posisi Februari US$66,89 per ton.
Baca Juga
Pasokan batu bara dari China yang seret akibat penyebaran virus corona dan peningkatan permintaan dari India, Jepang, dan Korea Selatan membuat harga batu bara merangkak naik.